Menkeu ubah jadwal rapat Kemenkeu diadakan di luar jam anak sekolah
26 Oktober 2020 18:52 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Inderawati pada konferensi pers virtual APBN kita Senin (19/10/2020). ANTARA/HO-Kementerian Keunagan/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana mengubah jadwal rapat internal di Kementerian Keuangan diadakan di luar jam anak sekolah agar para pegawai yang juga orang tua bisa mendampingi anak ketika belajar daring.
“Sekarang rapat di kementerian saya tidak boleh pada saat jam anak sekolah, jadi office hour bisa lebih fleksibel,” katanya dalam webinar Cerita di Kemenkeu Mengajar di Jakarta, Senin.
Menurut dia, rencana itu dilakukan setelah mendapat laporan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan yang menyebutkan adanya tingkat stres ketika bekerja di rumah pada masa pandemi.
Alasannya, lanjut dia, karena jam para pegawai yang harus rapat dengan atasan namun pada saat yang bersamaan anak mereka juga butuh pendampingan saat belajar daring.
Baca juga: Menkeu nilai sistem perbendaharaan RI sangat baik
“Mereka competing time pada saat dia pagi harus zoom sama bos, anaknya sekolah yang dia butuh pendampingan," ujarnya.
Sri Mulyani memilih agenda rapat bisa diadakan setelah jam anak sekolah di antara jam 2 siang dan jam 8 malam.
Dengan begitu, kata dia, setidaknya para orang tua termasuk orang tua milenial ada waktu misalnya ketika persiapan kelas jarak jauh seperti memastikan koneksi internet hingga mendampingi putra putrinya belajar daring.
Baca juga: Bamsoet minta Menkeu jelaskan pemanfaatan utang luar negeri Indonesia
Selain berdasarkan laporan dari Inspektorat Jenderal Kemenkeu, Sri Mulyani mengatakan keinginan mengubah jadwal rapat itu juga setelah mendengar cerita dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang juga hadir dalam webinar itu.
Menurut Nadiem, faktor terpenting dalam proses belajar jarak jauh adalah keterlibatan orang tua.
“Saya menteri full time, saya full time anak tiga. Saya carikan waktu untuk anak-anak saya, untuk membaca, berdiskusi dan bermain bersama mereka, kapan pun, di tengah-tengah zoom, kalau saya punya setengah jam, langsung saya main sama mereka,” kata Nadiem Makarim.
“Sekarang rapat di kementerian saya tidak boleh pada saat jam anak sekolah, jadi office hour bisa lebih fleksibel,” katanya dalam webinar Cerita di Kemenkeu Mengajar di Jakarta, Senin.
Menurut dia, rencana itu dilakukan setelah mendapat laporan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan yang menyebutkan adanya tingkat stres ketika bekerja di rumah pada masa pandemi.
Alasannya, lanjut dia, karena jam para pegawai yang harus rapat dengan atasan namun pada saat yang bersamaan anak mereka juga butuh pendampingan saat belajar daring.
Baca juga: Menkeu nilai sistem perbendaharaan RI sangat baik
“Mereka competing time pada saat dia pagi harus zoom sama bos, anaknya sekolah yang dia butuh pendampingan," ujarnya.
Sri Mulyani memilih agenda rapat bisa diadakan setelah jam anak sekolah di antara jam 2 siang dan jam 8 malam.
Dengan begitu, kata dia, setidaknya para orang tua termasuk orang tua milenial ada waktu misalnya ketika persiapan kelas jarak jauh seperti memastikan koneksi internet hingga mendampingi putra putrinya belajar daring.
Baca juga: Bamsoet minta Menkeu jelaskan pemanfaatan utang luar negeri Indonesia
Selain berdasarkan laporan dari Inspektorat Jenderal Kemenkeu, Sri Mulyani mengatakan keinginan mengubah jadwal rapat itu juga setelah mendengar cerita dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang juga hadir dalam webinar itu.
Menurut Nadiem, faktor terpenting dalam proses belajar jarak jauh adalah keterlibatan orang tua.
“Saya menteri full time, saya full time anak tiga. Saya carikan waktu untuk anak-anak saya, untuk membaca, berdiskusi dan bermain bersama mereka, kapan pun, di tengah-tengah zoom, kalau saya punya setengah jam, langsung saya main sama mereka,” kata Nadiem Makarim.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: