Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak 22 kru Kapal Sabuk Nusantara 83 yang dikonfirmasi positif tertular COVID-19 dievakuasi ke gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Senin.

Mereka saat ini masih menunggu jemputan ambulans Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di kapal yang sedang sandar di Pelabuhan Tanjung Mocco, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang.

"Proses evakuasi sekira pukul 14.00 WIB. Mereka akan menjalani karantina di Gedung LPMP agar penularan COVID-19 tidak semakin meluas," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Bisri.

Bisri menjelaskan, ke-22 kru kapal tersebut dikarantina di Gedung LPMP karena Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang di Kota Batam sudah penuh.

Dia mengatakan bahwa kondisi awak kapal tersebut secara umum baik, tidak mengalami gejala sakit.

Selama menjalani karantina para kru kapal akan mendapatkan pelayanan kesehatan serta konsumsi. Kondisi mereka akan rutin diperiksa oleh petugas kesehatan.

Awak kapal yang menunjukkan gejala sakit saat pemeriksaan rutin akan dirujuk ke RSUD Raja Ahamd Thabib Provinsi Kepri untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Mudah-mudahan semuanya sembuh, tidak ada yang sampai dirujuk ke rumah sakit," kata Bisri.

Dia meminta penumpang Kapal Sabuk Nusantara yang merasa pernah melakukan kontak erat dengan kru yang tertular COVID-19 segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Sampai sekarang belum ada yang melapor. Kalau ada silakan ke pelayanan kesehatan, kami pastikan tidak dipungut biaya," katanya.

Kapal Sabuk Nusantara 83 milik PT Pelni melayani rute pelayaran Kuala Maras/Letung-Tarempa-Midai-Sedanau-Pulau Laut-Ranai-Subi-Serasan-Sintete -Tambelan-Tanjungpinang.

Baca juga:
22 orang kru Kapal Sabuk Nusantara 83 tertular COVID-19
GTPP Kota Denpasar lakukan tes COVID-19 pada 208 kru kapal