Banyumas berupaya cegah klaster COVID-19 saat libur panjang
26 Oktober 2020 12:20 WIB
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka saat memberi keterangan pers di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (27/10/2020). ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Banyumas bersama Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berupaya mencegah terjadinya klaster penularan COVID-19 saat cuti bersama dan libur panjang akhir Oktober 2020.
"Akan ada empat titik untuk dilakukan semacam penyekatan. Empat titik itu sudah kami koordinasikan dengan pemerintah daerah dan TNI, bisa menempati di empat titik tersebut," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Whisnu Caraka di Banyumas, Senin.
Baca juga: Siswa ikuti uji coba pembelajaran tatap muka harus seizin orang tua
Kapolresta Banyumas itu menghadiri apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana di halaman Makodim 0701/Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Menurut dia, keempat titik penyekatan tersebut berada di Pekuncen, Lumbir, Tambak dan Sokaraja yang merupakan pintu masuk Kabupaten Banyumas.
Ia mengatakan di setiap titik tersebut akan dilakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya klaster baru penularan COVID-19.
Baca juga: Sejumlah sekolah di Banyumas uji coba pembelajaran tatap muka
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk mengisi waktu liburan panjang tersebut dengan tetap di rumah saja sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya penularan COVID-19.
"Kami mengimbau masyarakat lebih baik liburan di rumah saja," katanya menegaskan.
Lebih lanjut, Kapolresta mengatakan pihaknya sejak Senin (26/10) hingga 14 hari ke depan juga menggelar Operasi Zebra Candi 2020 dengan sasaran utama kemacetan lalu lintas, tempat wisata, dan rumah-rumah yang ditinggalkan penghuninya.
Baca juga: Bupati Banyumas: Kondisi santri terpapar COVID-19 telah membaik
"Itu yang menjadi sasaran utama kami. Selain itu ada sasaran-sasaran karena memang Operasi Zebra ini yang dikedepankan adalah Satlantas, jadi untuk memenuhi aturan-aturan kelalulintasan," katanya.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan di empat titik penyekatan yang telah disiapkan Polresta Banyumas itu juga akan dilaksanakan tes cepat COVID-19 secara acak.
"Rencananya mulai Rabu (28/10) secara acak, tetapi jumlahnya terbatas. Paling tidak bisa mengetahui membawa (virus corona) atau tidak," katanya.
Baca juga: Jumlah santri positif COVID-19 di Purwanegara Banyumas capai 328 orang
"Akan ada empat titik untuk dilakukan semacam penyekatan. Empat titik itu sudah kami koordinasikan dengan pemerintah daerah dan TNI, bisa menempati di empat titik tersebut," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Whisnu Caraka di Banyumas, Senin.
Baca juga: Siswa ikuti uji coba pembelajaran tatap muka harus seizin orang tua
Kapolresta Banyumas itu menghadiri apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana di halaman Makodim 0701/Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Menurut dia, keempat titik penyekatan tersebut berada di Pekuncen, Lumbir, Tambak dan Sokaraja yang merupakan pintu masuk Kabupaten Banyumas.
Ia mengatakan di setiap titik tersebut akan dilakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya klaster baru penularan COVID-19.
Baca juga: Sejumlah sekolah di Banyumas uji coba pembelajaran tatap muka
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk mengisi waktu liburan panjang tersebut dengan tetap di rumah saja sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya penularan COVID-19.
"Kami mengimbau masyarakat lebih baik liburan di rumah saja," katanya menegaskan.
Lebih lanjut, Kapolresta mengatakan pihaknya sejak Senin (26/10) hingga 14 hari ke depan juga menggelar Operasi Zebra Candi 2020 dengan sasaran utama kemacetan lalu lintas, tempat wisata, dan rumah-rumah yang ditinggalkan penghuninya.
Baca juga: Bupati Banyumas: Kondisi santri terpapar COVID-19 telah membaik
"Itu yang menjadi sasaran utama kami. Selain itu ada sasaran-sasaran karena memang Operasi Zebra ini yang dikedepankan adalah Satlantas, jadi untuk memenuhi aturan-aturan kelalulintasan," katanya.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan di empat titik penyekatan yang telah disiapkan Polresta Banyumas itu juga akan dilaksanakan tes cepat COVID-19 secara acak.
"Rencananya mulai Rabu (28/10) secara acak, tetapi jumlahnya terbatas. Paling tidak bisa mengetahui membawa (virus corona) atau tidak," katanya.
Baca juga: Jumlah santri positif COVID-19 di Purwanegara Banyumas capai 328 orang
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: