Dumai (ANTARA News) - Ratusan siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang mengikuti Ujian Nasional (UN) di Kota Dumai, Riau, mengaku menerima kunci jawaban soal UN melalui SMS secara rutin per mata pelajaran yang diujikan.

Sejumlah siswa di beberapa SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Dumai, Kamis, mengaku menerima SMS yang berisi jawaban atas sejumlah soal yang diujikan dalam UN.

Sekolah yang kini menyelenggaraan UN di Dumai, antara lain SMP Negeri 1 Jalan Patimura, Kelurahan Dumai Kota, Kecamatan Dumai Timur, dan SMP Negeri 4 Jalan Pemuda, Kelurahan Pangkalan Serai, Kecamatan Dumai Barat, serta MTs Negeri Dumai yang berada di Jalan Jakolin, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Barat.

Beberapa siswa pada sederet sekolah itu mengaku menerima SMS yang berisi sedikitnya 20 jawaban soal yang diujikan.

Dari pesan SMS yang diterimanya itu, mereka mengaku dengan terpaksa mempercayainya, karena kunci jawaban dikirim orang saat jam pengerjaan soal menjelang habis.

Rn (14), salah seorang siswa SMP Negeri 1 Dumai, mengaku, setiap bidang pelajaran yang akan diujikan, selalu menerima kiriman jawaban soal. Kunci jawaban yang dikirim orang yang tidak dikenalnya itu salalu masuk setiap 20 menit sebelum ujian berakhir.

"Dengan terpaksa kami harus percaya SMS itu, karena selain soalnya susah, SMS itu juga dikirim dalam kondisi mepet," kata Rn seraya mengungkapkan jika puluhan siswa di sekolahnya juga menerima SMS yang sama.

Selain Rn, hal serupa juga dialami Jh (13), salah seorang peserta UN yang di SMP Negeri 4 Dumai. Jh mengaku telah menerima jawaban soal UN tersebut melui SMS sejak awal pelaksanan UN.

Dari semua jawaban yang dikirim itu, Jh juga mempercayainya dan mencoret jawaban sesuai dengan petunjuk SMS tersebut.

Melalui selulernya, Jh menunjukkan SMS jawaban soal tersebut yang berisikan pesan sebagai berikut. 1a,2b,3b,4a,5a,6c,7a,8a,9b,10d,11d,12b,13a,14b,15a,16 sampai 20a.

"Setelah menerima SMS ini, saya langsung menyamakannya dengan yang sudah saya tulis sebelumnya. Dan yang belum saya isi, saya isi berdasarkan petunjuk SMS ini," tuturnya sambil menunjukkan seluler miliknya yang masih menyimpan SMS jawaban soal UN tersebut.

Berbeda dengan keduanya, Ry (14), siswa MTs Negeri Dumai yang ditemui setelah usai mengikuti UN, mengaku tidak mempercayai kuci jawaban yang dikirim lewat SMS tersebut.

"Saya memang juga dapat SMS jawaban itu, tapi saya nggak percaya," ucapnya.

Saat dikonformasi menyangkut pernyataan sejumlah siswa di tiga SMP dan MTs tersebut, kepala sekolah di masing-masing sekolah memilih untuk tidak berkomentar. Beberapa guru yang ditemui juga turut bungkam dan tidak melontarkan sepatah kata pun saat ditanya asal muasal SMS tersebut.
(T.KR-FZR/P004/P003)