Semarang (ANTARA News) - Suara Partai Demokrat Jawa Tengah bakal terpecah ke sejumlah kandidat ketua umum yang akan berkompetisi dalam kongres partai ini di Bandung, Mei 2010.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Tengah Dani Sriyanto di Semarang, Rabu, mengatakan, terdapat tiga kandidat ketua umum yang cukup menguat namanya untuk didukung pada kongres mendatang.
Ketiga nama tersebut yakni mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie, Andi Mallarangeng, dan Anas Urbaningrum yang keduanya merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat partai itu.
Meski demikian, ia mengakui dukungan bagi Andi Mallarangeng cukup menguat di sekitar struktural Partai Demokrat Jawa Tengah.
Hal tersebut, menurut dia, tidak terlepas dari pernyataan dukungan Edhie Baskoro Yudhoyono, putra Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Siapapun yang akan memimpin Partai Demokrat tidak akan terlepas dari restu Ketua Dewan Pembina sebagai ikon partai ini," katanya.
Meski Yudhoyono tidak secara jelas memberikan restu kepada salah satu kandidat, kata dia, dukungan putranya kepada Andi Mallarangeng merupakan bentuk restu kepada Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga itu.
Ia mengatakan Partai Demokrat Jawa Tengah memiliki 36 suara dalam kongres mendatang.
Ke-36 suara tersebut, lanjut dia, sebagian di antaranya kemungkinan besar akan mengarah ke Andi Mallarangeng.
"Ketiga kandidat yang bertarung ini memiliki kelebihan masing-masing dan merupakan kader-kader terbaik partai yang memiliki pandangan dan visi bagi kemajuan partai dan bangsa," katanya.
Terpisah, Pengamat politik Universitas Diponegoro Semarang Susilo Utomo menilai sosok Andi Mallarangeng lebih memiliki kedekatan dengan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono.
"Jika sosok yang diinginkan menjadi ketua umum bertujuan untuk melanggengkan 'dinasti' keluarga Yudhoyono, maka figur Andi Mallarangeng lebih sesuai," katanya. (I021/K004)
Suara Demokrat Jateng Terpecah ke Tiga Kandidat
1 April 2010 02:23 WIB
Spanduk Partai Demokrat. (ANTARA/R. Rekotomo)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: