MotoGP
Langkah pencegahan COVID-19 Spanyol tak pengaruhi MotoGP Valencia
25 Oktober 2020 21:15 WIB
Para pebalap MotoGP memacu motornya saat GP Teruel di Sirkuit MotorLand Aragon, Alcaniz, Spanyol, Minggu (25/10/2020). Franco Morbidelli tampil gemilang di MotoGP Teruel 2020 dengan meraih kemenangan dan berhasil unggul atas duo Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir. ANTARA FOTO/REUTERS/Sergio Perez/pras.
Jakarta (ANTARA) - Dua balapan MotoGP di Valencia bulan depan tidak akan terganggu oleh pembatasan yang diterapkan jika otoritas Spanyol menyatakan status darurat baru karena peningkatan kasus COVID-19, demikian CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta pada Minggu.
Pertemuan kabinet khusus digelar pada Minggu untuk membahas status darurat baru setelah sejumlah wilayah mendesak pemerintah untuk memungkinkan mereka memberlakukan jam malam untuk membantu mengatasi wabah COVID-19 yang meningkat.
Spanyol telah mencatatkan lebih dari satu juta kasus sejak awal pandemi, angka tertinggi di Eropa Barat.
Valencia, sementara itu, akan menjadi tuan rumah dua balapan MotoGP beruntun, Grand Prix Eropa dan Grand Prix Valencia, pada 8 dan 15 November.
Baca juga: MotoGP bahas kemungkinan datangkan penonton di Grand Prix Valencia
Otoritas setempat mengumumkan jam malam diberlakukan antara tengah malam dan jam 6 pagi waktu setempat mulai Sabtu akhir pekan ini hingga 9 Desember, demikian Reuters.
"Saat ini tidak ada yang berubah, status darurat di Spanyol, pada prinsipnya tidak mempengaruhi situasi kami," kata Ezpeleta dalam wawancara yang dipublikasikan laman resmi MotoGP.
Baca juga: Jadi area terparah wabah COVID-19 di Eropa, Madrid akan "lockdown"
"Kami bekerja selama balapan dan jika ada pembatasan pergerakan setelah jam 10 malam hingga pagi, itu tidak mempengaruhi kami.
"Saat ini kami bisa lanjut. Selain itu kami menjaga komunikasi erat dengan otoritas di setiap tempat dan ... kami tidak menerima informasi apapun terkait itu."
Baca juga: MotoGP restart, begini protokol COVID-19 di sirkuit
Sebagian besar balapan musim ini digelar tanpa penonton untuk mencegah penularan virus corona.
Meski sejumlah kasus positif COVID-19 muncul di paddock, termasuk Valentino Rossi yang terjangkit dan melewatkan dua balapan di Aragon, Ezpeleta mengatakan situasinya berada di bawah kendali.
Baca juga: Rossi positif COVID-19, lewatkan balapan di Aragon
Baca juga: Kronologi sebelum Rossi terjangkit COVID-19
"Ada sejumlah (kasus positif) di Austria dan kemudian di tempat lain ada satu atau dua orang yang pulang ke rumah dan mendapati masalah sebelum mereka kembali. Beberapa pebalap dan pekerja di paddock," kata Ezpeleta.
"Tapi hal yang terpenting adalah, melalui tes yang kami lakukan, kami mampu mengendalikan semuanya dan kami tahu situasinya."
Pertemuan kabinet khusus digelar pada Minggu untuk membahas status darurat baru setelah sejumlah wilayah mendesak pemerintah untuk memungkinkan mereka memberlakukan jam malam untuk membantu mengatasi wabah COVID-19 yang meningkat.
Spanyol telah mencatatkan lebih dari satu juta kasus sejak awal pandemi, angka tertinggi di Eropa Barat.
Valencia, sementara itu, akan menjadi tuan rumah dua balapan MotoGP beruntun, Grand Prix Eropa dan Grand Prix Valencia, pada 8 dan 15 November.
Baca juga: MotoGP bahas kemungkinan datangkan penonton di Grand Prix Valencia
Otoritas setempat mengumumkan jam malam diberlakukan antara tengah malam dan jam 6 pagi waktu setempat mulai Sabtu akhir pekan ini hingga 9 Desember, demikian Reuters.
"Saat ini tidak ada yang berubah, status darurat di Spanyol, pada prinsipnya tidak mempengaruhi situasi kami," kata Ezpeleta dalam wawancara yang dipublikasikan laman resmi MotoGP.
Baca juga: Jadi area terparah wabah COVID-19 di Eropa, Madrid akan "lockdown"
"Kami bekerja selama balapan dan jika ada pembatasan pergerakan setelah jam 10 malam hingga pagi, itu tidak mempengaruhi kami.
"Saat ini kami bisa lanjut. Selain itu kami menjaga komunikasi erat dengan otoritas di setiap tempat dan ... kami tidak menerima informasi apapun terkait itu."
Baca juga: MotoGP restart, begini protokol COVID-19 di sirkuit
Sebagian besar balapan musim ini digelar tanpa penonton untuk mencegah penularan virus corona.
Meski sejumlah kasus positif COVID-19 muncul di paddock, termasuk Valentino Rossi yang terjangkit dan melewatkan dua balapan di Aragon, Ezpeleta mengatakan situasinya berada di bawah kendali.
Baca juga: Rossi positif COVID-19, lewatkan balapan di Aragon
Baca juga: Kronologi sebelum Rossi terjangkit COVID-19
"Ada sejumlah (kasus positif) di Austria dan kemudian di tempat lain ada satu atau dua orang yang pulang ke rumah dan mendapati masalah sebelum mereka kembali. Beberapa pebalap dan pekerja di paddock," kata Ezpeleta.
"Tapi hal yang terpenting adalah, melalui tes yang kami lakukan, kami mampu mengendalikan semuanya dan kami tahu situasinya."
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: