Kabul (ANTARA News/AFP) - Panglima tertinggi tentara Amerika Serikat Laksamana Mike Mullen tiba di Afghanistan selatan untuk lawatan singkat bagi gerakan pimpinan negara adidaya terhadap Taliban, kata NATO pada Selasa.
Perjalanan ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat diumumkan pada puncak kunjungan kejutan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Afghanistan pada Minggu.
"Laksamana Mullen di Marjah," kata Letnan Kolonel Todd Breasseale, juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO, merujuk pada wilayah di pusat gerakan besar tentara pimpinan Amerika Serikat.
Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan perlawanan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh serbuan pimpinan Amerika Serikat pada 2001, karena menolak menyerahkan pemimpin al-Qaida Osama bin Ladin, yang dituduh bertanggung awab atas serangan di wilayah negara adidaya itu, yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.
Pasukan ISAF berkekuatan lebih dari 84.000 prajurit dari 43 negara, yang bertujuan memulihkan demokrasi, keamanan dan membangun kembali Afghanistan, namun masih berusaha memadamkan perlawanan Taliban dan sekutunya.
Jumlah prajurit asing tewas di Afghanistan 128 sepanjang tahun ini dan menggarisbawahi keadaan semakin mematikan bagi lebih dari 120.000 prajurit pimpinan Amerika Serikat dan NATO di negara tersebut.
Pada tahun lalu, 77 prajurit asing tewas pada tiga bulan pertama 2009 di Afghanistan, kata laman mandiri icasualties.org, yang mencatat angka kematian tentara di medan perang Irak dan Afghanistan.
Panglima tentara asing di Afghanistan, Jenderal Amerika Serikat Stanley McChrystal, mengubah siasat dalam usaha mengurangi korban di kalangan rakyat, seperti, mengurangi serangan udara dan gerebekan di tempat tinggal.
Komandan pasukan pimpinan NATO memerintahkan tentara membatasi serangan pada waktu malam guna menghindari warga menjadi korban, kata pejabat pertahanan Amerika Serikat pada akhir Februari.
Petunjuk rahasia itu dikeluarkan bulan sebelumnya oleh Jenderal Stanley McChrystal, yang menekankan keperluan tentara gabungan memperoleh dukungan rakyat Afghanistan dan mencegah korban di kalangan warga, kata pejabat kepada kantor berita Prancis AFP.
"Penting bahwa kita tidak membuat musuh baru, sementara kita menangkap musuh lama," kata pejabat pertahanan, yang berbicara tanpa menyebut nama.
Perintah itu menyarankan tentara sekutu mengandalkan tentara Afghanistan ketika harus mengetuk pintu rumah warga dan mengambil pimpinan tempat pasukan menjadi penting, kata pejabat lain pertahanan.
Pasukan pimpinan NATO, yang memanfaatkan peralatan penglihatan malam, sering bergerak pada senjakala, karena serangan itu dapat memberikan unsur mengejutkan pada gerilyawan, kata pejabat.
Tapi, serangan malam, dengan tentara sekutu masuk rumah pribadi, dapat memicu ketegangan dengan warga dalam budaya menjaga wanita dari pandangan umum.
Laporan menyatakan serangan malam oleh pasukan pimpinan NATO membuat kemarahan meluas, sering berdasar atas keterangan buruk dan dapat menimbulkan penahanan warga tak bersalah.
Laporan Lembaga Masyarakat Terbuka, yang bermarkas di New York, dan lembaga swadaya masyarakat Afghanistan, Liaison Office, menyatakan serangan itu menjauhkan masyarakat Afghanistan dan memberi citra buruk pada pasukan asing di negara (B002/R009)
Panglima Tentara AS di Medan Perang Afghanistan
30 Maret 2010 22:34 WIB
Tentara AS di Afghanistan/ilustrasi. (REUTERS/Marco Dormino/UN/MINUSTAH/Handout)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: