Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah Indonesia sebagai anggota PBB tetap memperjuangkan isu-isu penting yang telah diangkat selama ini dalam sidang-sidang dewan keamanan di PBB.

Pernyataan Bamsoet merespon Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diperingati setiap tanggal 24 Oktober sebagai bentuk penghormatan terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Pemerintah Indonesia sebagai anggota PBB agar tetap memperjuangkan isu-isu yang telah diangkat selama ini dalam sidang-sidang Dewan Keamanan di PBB, hingga keanggotaan Republik Indonesia berakhir di PBB pada 31 Desember 2020, seperti tetap mengangkat isu Palestina," ujar Bamsoet dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.

Bamsoet mendorong pemerintah Indonesia turut berperan di PBB dalam menghadapi tantangan, seperti tantangan global pandemi COVID-19 yang harus dihadapi saat ini.

Baca juga: PBB beri anugerah ke satu prajurit Indonesia yang gugur saat tugas
Baca juga: Ketua MPR: Seluruh rakyat Indonesia harus peroleh vaksinasi COVID-19
Baca juga: Ketua MPR minta Kemenkes beri perhatian lebih pada tenaga kesehatan


Dia mendorong pemerintah Indonesia memberikan dukungan kepada PBB agar dapat meningkatkan relevansinya secara konkret, sehingga program-program kerja PBB dapat terasa manfaat dan dampaknya.

Di sisi lain dia berharap PBB dapat terus memberikan sumbangsih bagi dunia, termasuk bagi Indonesia. Oleh karena itu dia mendorong pemerintah Indonesia meminta PBB untuk dapat memfasilitasi akses seluruh negara pada obat-obatan dan vaksin COVID-19 yang terjangkau, dan bersinergi dengan lembaga-lembaga internasional lainnya untuk mempercepat pemulihan ekonomi global.

Selain itu, MPR RI berharap PBB mengupayakan terwujudnya ketahanan ekonomi global dan terus memperkuat sistem kesehatan dunia.

"Saya mendorong pemerintah Indonesia menyampaikan harapan agar PBB dapat mengantisipasi secara efisien dan adaptif terhadap berbagai tantangan yang akan muncul di masa mendatang. Serta mendorong pemerintah terus mengacu dan memegang teguh asas politik luar negeri dan nilai-nilai multilateralisme, dan akan selalu mendukung peran PBB sebagai platform utama dunia dalam mengatasi berbagai isu dan tantangan global," ujarnya.