Kunjungi Polri, KONI upayakan kompetisi olahraga bisa kembali bergulir
23 Oktober 2020 16:31 WIB
Ketua KONI Pusat Marciano Norman (kedua kiri) dan Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri Rycko Amelza Dahniel (kedua kanan) setelah melakukan pertemuan membahas kompetisi olahraga nasional Tanah Air di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/10/2020). ANTARA/HO-KONI Pusat/am.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Marciano Norman mengupayakan agar kompetisi olahraga Tanah Air yang sudah tertangguhkan sejak Maret agar diizinkan kembali bergulir di tengah pandemi COVID-19.
Salah satu upaya yang telah dilakukan KONI Pusat adalah menemui Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Mabes Polri Rycko Amelza Dahniel pada Senin (19/10). Pertemuan tersebut penting dilakukan mengingat banyaknya agenda olahraga nasional yang sebetulnya sudah siap kembali bergulir, tetapi terbentur izin dari Kepolisian RI.
Beberapa hal yang dimohonkan KONI Pusat kepada Polri adalah agar diperkenankan menyelenggarakan kompetisi olahraga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Baca juga: KONI harap agenda olahraga bisa dilangsungkan di luar zona merah
Apabila tak memungkinkan dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, penyelenggaraan kompetisi olahraga diharapkan bisa dilangsungkan di daerah tertentu yang memiliki kategori zona hijau, kuning atau oranye dalam hal penyebaran COVID-19.
Selain itu, KONI juga mengusulkan agar penyelenggaraan kompetisi dilakukan di daerah yang tidak sedang menyelenggarakan Pilkada 2020.
Pemberian izin penyelenggaraan kompetisi olahraga prestasi di daerah terpilih dapat dijadikan sebagai penghargaan kepada para kepala daerah yang telah bekerja keras dan sukses menjaga status wilayahnya dalam zona aman.
Selain itu peran atlet nasional yang berlaga di berbagai kompetisi tingkat nasional maupun internasional juga bisa dijadikan sebagai duta Indonesia dalam memotivasi masyarakat untuk tetap hidup sehat.
Baca juga: KONI Pusat minta PB ISSI laksanakan Munaslub untuk pilih ketua baru
“Hal ini harus disampaikan KONI, sebab perlu diketahui bahwa setiap atlet, pelatih dan tenaga keolahragaan lainnya, selama ini sangat mengandalkan kehidupannya dari kegiatan olahraga yang terangkai di dalam suatu siklus industri olahraga,” demikian KONI Pusat dalam keterangan resminya, Jumat.
Selain mengurangi dampak ekonomi terhadap insan olahraga, penyelenggaraan kompetisi nasional juga menjadi penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu mengendalikan penyebaran virus corona.
Hal itu dapat mendukung kesiapan Indonesia yang akan menggelar berbagai event olahraga tingkat internasional pada tahun depan, seperti Piala Dunia U-20 2021 dan MotoGP Mandalika.
Baca juga: Presiden Jokowi cek fasilitas penyelenggaraan Piala Dunia U-20
Baca juga: MotoGP Mandalika diharapkan lebih baik dari MotoGP Thailand
Salah satu upaya yang telah dilakukan KONI Pusat adalah menemui Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Mabes Polri Rycko Amelza Dahniel pada Senin (19/10). Pertemuan tersebut penting dilakukan mengingat banyaknya agenda olahraga nasional yang sebetulnya sudah siap kembali bergulir, tetapi terbentur izin dari Kepolisian RI.
Beberapa hal yang dimohonkan KONI Pusat kepada Polri adalah agar diperkenankan menyelenggarakan kompetisi olahraga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Baca juga: KONI harap agenda olahraga bisa dilangsungkan di luar zona merah
Apabila tak memungkinkan dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, penyelenggaraan kompetisi olahraga diharapkan bisa dilangsungkan di daerah tertentu yang memiliki kategori zona hijau, kuning atau oranye dalam hal penyebaran COVID-19.
Selain itu, KONI juga mengusulkan agar penyelenggaraan kompetisi dilakukan di daerah yang tidak sedang menyelenggarakan Pilkada 2020.
Pemberian izin penyelenggaraan kompetisi olahraga prestasi di daerah terpilih dapat dijadikan sebagai penghargaan kepada para kepala daerah yang telah bekerja keras dan sukses menjaga status wilayahnya dalam zona aman.
Selain itu peran atlet nasional yang berlaga di berbagai kompetisi tingkat nasional maupun internasional juga bisa dijadikan sebagai duta Indonesia dalam memotivasi masyarakat untuk tetap hidup sehat.
Baca juga: KONI Pusat minta PB ISSI laksanakan Munaslub untuk pilih ketua baru
“Hal ini harus disampaikan KONI, sebab perlu diketahui bahwa setiap atlet, pelatih dan tenaga keolahragaan lainnya, selama ini sangat mengandalkan kehidupannya dari kegiatan olahraga yang terangkai di dalam suatu siklus industri olahraga,” demikian KONI Pusat dalam keterangan resminya, Jumat.
Selain mengurangi dampak ekonomi terhadap insan olahraga, penyelenggaraan kompetisi nasional juga menjadi penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu mengendalikan penyebaran virus corona.
Hal itu dapat mendukung kesiapan Indonesia yang akan menggelar berbagai event olahraga tingkat internasional pada tahun depan, seperti Piala Dunia U-20 2021 dan MotoGP Mandalika.
Baca juga: Presiden Jokowi cek fasilitas penyelenggaraan Piala Dunia U-20
Baca juga: MotoGP Mandalika diharapkan lebih baik dari MotoGP Thailand
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: