Dua pejabat senior PLO lainnya dinyatakan positif corona
23 Oktober 2020 14:28 WIB
Dokumentasi--Warga Palestina menunaikan shalat Jumat di sebuah masjid di tempat suci yang dibuka kembali bagi umat Muslim di tengah kekhawatiran akan penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di bagian utara Jalur Gaza, Jumat (22/5/2020). (Antaranews)
Ramallah (ANTARA) - Sumber medis Palestina pada Jumat pagi mengumumkan bahwa dua anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dinyatakan positif virus corona.
Dua pejabat senior PLO, yakni Ahmad Majdalani dan Azzam el-Ahmad, memutuskan untuk menjalani karantina di rumah, menurut sumber tersebut kepada Xinhua tanpa penjelasan lebih lanjut.
Pada 8 Oktober Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif PLO, Saeb Erekat, positif terinfeksi COVID-19 dan dibawa ke rumah sakit di Israel menyusul kondisi kesehatannya yang terus menurun.
Kemudian pada 11 Oktober anggota senior Komite Eksekutif PLO sekaligus ketua departemen diplomasi PLO, Hanan Ashrawi, juga dinyatakan positif.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, wabah COVID-19 telah menyebabkan 506 orang meninggal sejak kasus pertama ditemukan di Palestina pada Maret.
Melalui pernyataan pers, kementerian menyebutkan bahwa pihaknya telah mencatat lebih dari 60.000 infeksi COVID-19 di Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur sejak Maret dan sebanyak 88,3 persen di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Juru runding PLO Erekat dipasangi ventilator karena COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 kembali naik, Palestina dan Israel perketat pembatasan
Baca juga: Lonjakan kasus COVID-19, "lockdown" di Palestina dapat berlaku kembali
Dua pejabat senior PLO, yakni Ahmad Majdalani dan Azzam el-Ahmad, memutuskan untuk menjalani karantina di rumah, menurut sumber tersebut kepada Xinhua tanpa penjelasan lebih lanjut.
Pada 8 Oktober Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif PLO, Saeb Erekat, positif terinfeksi COVID-19 dan dibawa ke rumah sakit di Israel menyusul kondisi kesehatannya yang terus menurun.
Kemudian pada 11 Oktober anggota senior Komite Eksekutif PLO sekaligus ketua departemen diplomasi PLO, Hanan Ashrawi, juga dinyatakan positif.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, wabah COVID-19 telah menyebabkan 506 orang meninggal sejak kasus pertama ditemukan di Palestina pada Maret.
Melalui pernyataan pers, kementerian menyebutkan bahwa pihaknya telah mencatat lebih dari 60.000 infeksi COVID-19 di Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur sejak Maret dan sebanyak 88,3 persen di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Juru runding PLO Erekat dipasangi ventilator karena COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 kembali naik, Palestina dan Israel perketat pembatasan
Baca juga: Lonjakan kasus COVID-19, "lockdown" di Palestina dapat berlaku kembali
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: