Sukabumi (ANTARA News) - Pelawak, budayawan, sekaligus musikus Sunda asal Sukabumi yang juga personel grup D`Bodor, Uyan Suryana yang akrab dipanggil Uyan Asmi, meninggal dunia Senin dinihari pada usia 51 tahun.
Almarhum meninggalkan seorang istri yakni Eli Yulia (48) dan lima orang anak yaitu Puri Pertiwi (27), Para Satria Negara (25), Pura Adi Darma (21), Pera Mutiara (16) dan Pero Putra Hermawan (11).
Penembang lagu "Ojeg" ini meninggal akibat penyakit liver, stroke, dan vertigo. Sebelum meninggal ia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi selama dua minggu.
Uyan juga sempat mentas di dua stasiun televisi swasta bersama D`Bodor yang dimotori oleh Abah Us`us dan Kang Kusye.
Selain itu, almarhum juga saat sedang menggarap lagu barunya yang berjudul Star, Stir, Stor dan album barunya yang bertajuk The Best Of D`Bodor.
Uyan yang sudah bergabung dengan D`Bodor sejak tahun 1983 ini banyak meninggalkan lagu-lagu yang tidak asing lagi di telinga masyarakat Jawa Barat, bahkan satu lagunya yang menjadi hits sampai sekarang, "Ojeg", masih laris di kalangan pencinta musik Sunda.
Kakak ipar almarhum Asep Budi mengatakan, dirinya sangat kehilangan sosok Uyan yang tidak pantang menyerah dan tidak pernah mengeluh, walaupun mengetahui mempunyai penyakit yang cukup kronis.
"Dua minggu sebelum meninggal, almarhum juga masih sering manggung dan pentas di televisi baik nasional maupun lokal. Almarhum di mata kami adalah seorang seniman Sunda yang tidak pernah mengenal lelah untuk terus membangkitkan seni Sunda," kata Asep.
Ia menambahkan, dengan meninggalnya Uyan, publik Jawa Barat akan kehilangan sosok almarhum yang kocak dan pintar tersebut.
"Kami berharap segala amal perbuatan selamanya di dunia bisa diterima oleh Allah SWT. Kepada masyarakat yang pernah tersinggung oleh perbuatannya, tolong dimaafkan," tambahnya.
Rekan satu grup musiknya, Abah Us`us menuturkan, dirinya mengetahui kondisi almarhum saat sedang koma pada Minggu (28/3) lalu sekitar pukul 19.00 WIB, namun tidak lama dirinya juga menerima kabar lagi bahwa Uyan terlah berpulang.
"Saya dan Kusye langsung meluncur ke Sukabumi untuk melayat. Kami merasa kehilangan sosok Uyan," tuturnya.
Menurut dia, meninggalnya Uyan sangat mendadak karena sebelum meninggal D`Bodor sempat tampil di salah satu televisi swasta, namun ada kejanggalan saat Uyan manggung, yakni sering terlihat melamun dan raut mukanya sendu dan pucat.
Tetapi, Uyan tidak mengeluh dan saat ditanya pun Uyan hanya tersenyum.
Menurut dia, Uyan merupakan motor grup D`Bodor karena hampir semua lagu merupakan hasil karyanya dan Uyan juga dikenal sebagai seniman yang cerdik dan jarang sekali ada yang mampu menyaingi kemampuannya.
"Kami sangat kehilangan sosok seperti beliau seniman sunda yang humoris serta bermasyarakat ini," sedihnya.
Abah Us`us menambahkan, sebenarnya pihaknya juga akan manggung lagi pada Rabu (31/3) nanti, di televisi swasta dan pihaknya juga sedang menggarap album baru.
"Kendati demikian, kami akan terus melanjutkan apa yang telah diberikan almarhum kepada kita semua," ucapnya.
(T.KR-SM/S022/S026)
Musikus D`Bodor Uyan Suryana Wafat
29 Maret 2010 19:00 WIB
Personel DBodor, Abah Us us (kiri), Kang Kusye (tengah), Uyan (kanan) (istimewa)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Tags: