Kemendes PDTT jadikan digitalisasi desa prioritas program pada 2021
23 Oktober 2020 02:37 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar yang juga akrab disapa Gus Menteri di sela-sela peringatan Hari Santri 2020 di Malang, Kamis (22/10/2020). (Humas Kemendes PDTT)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengatakan digitalisasi desa akan menjadi program prioritas kementerian tersebut pada 2021.
"Salah satu program prioritas Tahun 2021 adalah Digitalisasi Desa yang otomatis Internet Desa. Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika agar 11 ribu desa bisa miliki akses internet," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Menteri itudi sela-sela peringatan Hari Santri 2020 di Malang, Kamis.
Ia mengatakan program internet untuk desa atau digitalisasi desa masih akan terus diupayakan untuk direalisasikan. Dan pada 2021, ia berharap akan ada sekitar 6.000 desa yang dapat miliki akses internet. Daerah yang difokuskan adalah Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T).
Penerima gelar doktor honoris causa dari UNY itu menjelaskan bahwa Kemenkominfo akan menjadi leading sector dalam upaya digitalisasi tersebut, dan Kemendes PDTT akan memberikan dukungan dengan Dana Desa percepatannya.
Setelah proses yang panjang dan memasuki tahapan pengaksesan internet untuk masuk desa, maka Dana Desa bisa digunakan untuk itu.
"Tapi syaratnya harus di fasilitas umum, misalnya di Balai Desa," kata mantan Ketua DPRD Jawa Timur tersebut.
Sebelumnya dalam acara itu, Gus Menteri yang didaulat jadi Lurah Santri, ikut meresmikan aplikasi khusus bernama Santri Net.
Aplikasi yang digagas DPP PKB melalui Waketum Ida Fauziyah itu nantinya diharapkan menjadi solusi pembelajaran bagi para santri di Indonesia.
"Salah satu program prioritas Tahun 2021 adalah Digitalisasi Desa yang otomatis Internet Desa. Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika agar 11 ribu desa bisa miliki akses internet," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Menteri itudi sela-sela peringatan Hari Santri 2020 di Malang, Kamis.
Ia mengatakan program internet untuk desa atau digitalisasi desa masih akan terus diupayakan untuk direalisasikan. Dan pada 2021, ia berharap akan ada sekitar 6.000 desa yang dapat miliki akses internet. Daerah yang difokuskan adalah Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T).
Penerima gelar doktor honoris causa dari UNY itu menjelaskan bahwa Kemenkominfo akan menjadi leading sector dalam upaya digitalisasi tersebut, dan Kemendes PDTT akan memberikan dukungan dengan Dana Desa percepatannya.
Setelah proses yang panjang dan memasuki tahapan pengaksesan internet untuk masuk desa, maka Dana Desa bisa digunakan untuk itu.
"Tapi syaratnya harus di fasilitas umum, misalnya di Balai Desa," kata mantan Ketua DPRD Jawa Timur tersebut.
Sebelumnya dalam acara itu, Gus Menteri yang didaulat jadi Lurah Santri, ikut meresmikan aplikasi khusus bernama Santri Net.
Aplikasi yang digagas DPP PKB melalui Waketum Ida Fauziyah itu nantinya diharapkan menjadi solusi pembelajaran bagi para santri di Indonesia.
Pewarta: Katriana
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: