Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin pada pembukaan pasar melemah, karena pelaku pasar melepas saham untuk merealisasikan keuntungan, setelah pekan lalu menguat sehingga indeks melewati angka 2.800 poin.

Indeks BEI turun 0,25 persen atau 7,430 poin menjadi 2.806,754 poin dan indeks LQ-45 berkurang 1,991 poin atau 0,23 persen menjadi 547,314.

Analis Valas PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, Senin, mengatakan, para pelaku pasar melepas sahamnya dalam jumlah kecil, karena mereka melihat aliran dana asing yang masuk ke Surat Utang Negara (SUN) dan instrumen Bank Indonesia makin besar.

Karena itu indeks BEI pada sore nanti diperkirakan akan kembali menguat hingga mendekati angka 2.900 poin. Dengan demikian terjadi koreksi harga yang relatif kecil, karena pelaku lokal melepasnya untuk merealisasikan keuntungan saja.

Aksi lepas itu diperkirakan tidak akan berlangsung lama dan pada sore nanti mereka juga membeli saham-saham unggulan, katanya.

Sebab bursa regional cenderung menguat dan biasanya mereka akan melakukan aksi beli pada penutupan sore nanti. Karena itu koreksi harga yang terjadi saat ini diperkirakan hanya sementara saja, ucapnya.

Ia mengatakan, saham yang paling banyak mengalami transaksi yakni saham Elnusa sebesar 236 juta unit saham senilai Rp115,4 miliar pada kurs akhir Rp490 atau turun Rp10.

Selain itu saham Astra melemah Rp650 menjadi Rp42.500 dan saham Bukit Asam melemah Rp250 menjadi Rp17.550 serta saham BRI turun Rp200 sedangkan saham BCA dab Mandiri masing-masing turun Rp100 per saham menjadi Rp8.200, Rp5.300 dan Rp5.050.
(CS/B010)