Hingga pertengahan Oktober, BTN salurkan kredit PEN Rp19,01 triliun
22 Oktober 2020 19:35 WIB
Tangkapan layar Direktur Finance, Planning, and Treasury Bank BTN Nixon LP Napitupulu saat memberikan keterangan dalam paparan kinerja perseroan secara virtual di Jakarta, Kamis. (ANTARA/Citro Atmoko)
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit dari penempatan dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp19,01 triliun kepada 63 ribu debitur per 16 Oktober 2020.
"Kredit yang sudah terealisir sebesar Rp19,01 triliun. Kalau kita rinci, paling besar adanya di luar Jakarta, kemudian ada di 33 provinsi di Indonesia , dan melibatkan 490 unit kerja penyalur," kata Direktur Finance, Planning, and Treasury Bank BTN Nixon LP Napitupulu saat paparan kinerja perseroan secara virtual di Jakarta, Kamis.
Pemerintah menempatkan dana PEN sebesar Rp10 triliun, dan diminta untuk menyalurkan kredit dari dana tersebut tiga kali lipatnya alias Rp30 triliun. Nixon optimistis hingga akhir tahun dapat mencapai target tersebut.
Secara komposisi, 34 persen kredit dari dana PEN tersebut untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi, 31 persen kredit komersial, 20 persen KPR non subsidi, dan 15 persen kredit BUMN. Sekitar 87 persen penyaluran kredit PEN BTN adalah untuk sektor perumahan.
"Kredit by product yang paling dominan yaitu KPR subsidi. Kemudian kredit komersial, biasanya ini buat kredit konstruksi perumahan Lalu, KPR non subsidi. Jadi KPR ada 54 persen," ujar Nixon.
Pada kuartal III 2020, Bank BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp254,91 triliun. KPR subsidi terpantau menjadi penopang utama penyaluran kredit BTN di mana perseroan telah memberikan KPR subsidi senilai Rp116,32 triliun atau naik 4,19 persen (yoy) dari Rp111,64 triliun.
Bank BTN juga telah menyalurkan KPR non subsidi senilai Rp80,18 triliun per kuartal III 2020. Dengan nilai tersebut, perseroan secara total telah menyalurkan KPR sebesar Rp196,51 triliun atau naik 1,39 persen (yoy) dari Rp193,8 triliun di kuartal III 2019.
Dengan demikian, Bank BTN mencatat telah menyalurkan kredit dan pembiayaan di segmen perumahan sebesar Rp231,34 triliun per kuartal III 2020. Pada segmen kredit non-perumahan, Bank BTN mencatatkan pemberian kredit senilai Rp23,57 triliun per kuartal III 2020.
Melalui penyaluran kredit tersebut, BTN pun membukukan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III 2020 39,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1,12 triliun dari Rp801 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu. Posisi aset BTN juga tercatat Rp356,97 triliun atau naik 12,89 persen (yoy) dari Rp316,21 triliun pada kuartal III 2019.
Baca juga: Kuartal III, laba bersih BTN naik 39,72 persen jadi Rp1,12 triliun
Baca juga: BTN sebut posisi likuiditas kuat didukung pertumbuhan positif DPK
"Kredit yang sudah terealisir sebesar Rp19,01 triliun. Kalau kita rinci, paling besar adanya di luar Jakarta, kemudian ada di 33 provinsi di Indonesia , dan melibatkan 490 unit kerja penyalur," kata Direktur Finance, Planning, and Treasury Bank BTN Nixon LP Napitupulu saat paparan kinerja perseroan secara virtual di Jakarta, Kamis.
Pemerintah menempatkan dana PEN sebesar Rp10 triliun, dan diminta untuk menyalurkan kredit dari dana tersebut tiga kali lipatnya alias Rp30 triliun. Nixon optimistis hingga akhir tahun dapat mencapai target tersebut.
Secara komposisi, 34 persen kredit dari dana PEN tersebut untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi, 31 persen kredit komersial, 20 persen KPR non subsidi, dan 15 persen kredit BUMN. Sekitar 87 persen penyaluran kredit PEN BTN adalah untuk sektor perumahan.
"Kredit by product yang paling dominan yaitu KPR subsidi. Kemudian kredit komersial, biasanya ini buat kredit konstruksi perumahan Lalu, KPR non subsidi. Jadi KPR ada 54 persen," ujar Nixon.
Pada kuartal III 2020, Bank BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp254,91 triliun. KPR subsidi terpantau menjadi penopang utama penyaluran kredit BTN di mana perseroan telah memberikan KPR subsidi senilai Rp116,32 triliun atau naik 4,19 persen (yoy) dari Rp111,64 triliun.
Bank BTN juga telah menyalurkan KPR non subsidi senilai Rp80,18 triliun per kuartal III 2020. Dengan nilai tersebut, perseroan secara total telah menyalurkan KPR sebesar Rp196,51 triliun atau naik 1,39 persen (yoy) dari Rp193,8 triliun di kuartal III 2019.
Dengan demikian, Bank BTN mencatat telah menyalurkan kredit dan pembiayaan di segmen perumahan sebesar Rp231,34 triliun per kuartal III 2020. Pada segmen kredit non-perumahan, Bank BTN mencatatkan pemberian kredit senilai Rp23,57 triliun per kuartal III 2020.
Melalui penyaluran kredit tersebut, BTN pun membukukan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III 2020 39,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1,12 triliun dari Rp801 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu. Posisi aset BTN juga tercatat Rp356,97 triliun atau naik 12,89 persen (yoy) dari Rp316,21 triliun pada kuartal III 2019.
Baca juga: Kuartal III, laba bersih BTN naik 39,72 persen jadi Rp1,12 triliun
Baca juga: BTN sebut posisi likuiditas kuat didukung pertumbuhan positif DPK
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: