MotoGP
MotoGP Mandalika diharapkan lebih baik dari MotoGP Thailand
22 Oktober 2020 18:51 WIB
Arsip - Petugas mengecek material lapisan pondasi atas saat dilakukan percobaan pemadatan lintasan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (12/8/2020). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Odo RM Manuhutu berharap MotoGP Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat tahun depan pelaksanaannya lebih baik dari kejuaraan yang sama di Thailand mengingat banyak pihak yang terlibat.
"Harapannya bisa lebih baik dari Thailand, baik dari sisi akomodasi maupun aksesibilitas," kata Odo RM Manuhutu pada Rapat Koordinasi Kerjasama Kementerian/Lembaga/Dunia usaha, Pemda dan Percepatan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Kamis.
Meski demikian, menurut Odo, pembangunan sirkuit untuk MotoGP Mandalika juga diharapkan tidak merugikan masyarakat sekitar.
Baca juga: ITDC sebut ganti rugi lahan sirkuit MotoGP telah dibayar Rp16,9 miliar
Baca juga: Anggota DPR nilai kinerja ITDC di KEK Mandalika lambat
"Jangan sekali kali merugikan masyarakat karena pembangunan bukan mengenai hanya fisik saja, tapi masyarakat yang ada tinggal di sekitarnya bisa merasakan manfaatnya," tegas Odo dalam rapat koordinasi dengan tema "Kebijakan Pemerintah Provinsi NTB mendukung Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Mandalika".
Lebih jauh Odo menjelaskan, status Mandalika sebagai "top destination" diharapkan mampu memberikan yang terbaik, terlebih dalam membangun destinasi yang berkualitas. Dengan rakor yang dilakukan, diharapkan mampu menyelesaikan masalah dan menjadi wadah koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun pihak PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkieflimansyah mengaku mengapresiasi pelaksanaan rapat koordinasi karena antara pemerintah dengan masyarakat sama-sama menginginkan pembangunan yang berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat.
"Saya kira kita semua "on the right track" walaupun ada hal-hal yang masih kurang. Kita koordinasikan agar menemukan solusi yang terbaik," kata Bang Zul, sapaan akrabnya.
Baca juga: Menkominfo pastikan sirkuit MotoGP Mandalika diperkuat jaringan 4G
Baca juga: ISSI upayakan gelar balapan pendukung MotoGP Mandalika 2021
Lebih lanjut, Bang Zul menilai pemerintah pusat sangat serius dalam membantu persiapan MotoGP Mandalika. Untuk itu semua pihak diharapkan bahu membahu mensukseskan kejuaraan yang balap motor paling bergengsi di dunia itu.
"Jadi luar biasa usaha pemerintah pusat dan saya melihat usaha pak Deputi juga luar biasa," kata Bang Zul menambahkan.
Gubernur NTB berharap dengan adanya rapat koordinasi ini, persiapan MotoGP Mandalika bisa dilaksanakan lebih cepat dan segala kekurangan yang ada bisa diatasi secara bersama.
Baca juga: Anggota DPR peringatkan ITDC soal sengketa lahan Sirkuit Mandalika
Baca juga: Dukung MotoGP 2021, PUPR gencarkan pembangunan di KSPN Mandalika
"Harapannya bisa lebih baik dari Thailand, baik dari sisi akomodasi maupun aksesibilitas," kata Odo RM Manuhutu pada Rapat Koordinasi Kerjasama Kementerian/Lembaga/Dunia usaha, Pemda dan Percepatan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Kamis.
Meski demikian, menurut Odo, pembangunan sirkuit untuk MotoGP Mandalika juga diharapkan tidak merugikan masyarakat sekitar.
Baca juga: ITDC sebut ganti rugi lahan sirkuit MotoGP telah dibayar Rp16,9 miliar
Baca juga: Anggota DPR nilai kinerja ITDC di KEK Mandalika lambat
"Jangan sekali kali merugikan masyarakat karena pembangunan bukan mengenai hanya fisik saja, tapi masyarakat yang ada tinggal di sekitarnya bisa merasakan manfaatnya," tegas Odo dalam rapat koordinasi dengan tema "Kebijakan Pemerintah Provinsi NTB mendukung Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Mandalika".
Lebih jauh Odo menjelaskan, status Mandalika sebagai "top destination" diharapkan mampu memberikan yang terbaik, terlebih dalam membangun destinasi yang berkualitas. Dengan rakor yang dilakukan, diharapkan mampu menyelesaikan masalah dan menjadi wadah koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun pihak PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkieflimansyah mengaku mengapresiasi pelaksanaan rapat koordinasi karena antara pemerintah dengan masyarakat sama-sama menginginkan pembangunan yang berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat.
"Saya kira kita semua "on the right track" walaupun ada hal-hal yang masih kurang. Kita koordinasikan agar menemukan solusi yang terbaik," kata Bang Zul, sapaan akrabnya.
Baca juga: Menkominfo pastikan sirkuit MotoGP Mandalika diperkuat jaringan 4G
Baca juga: ISSI upayakan gelar balapan pendukung MotoGP Mandalika 2021
Lebih lanjut, Bang Zul menilai pemerintah pusat sangat serius dalam membantu persiapan MotoGP Mandalika. Untuk itu semua pihak diharapkan bahu membahu mensukseskan kejuaraan yang balap motor paling bergengsi di dunia itu.
"Jadi luar biasa usaha pemerintah pusat dan saya melihat usaha pak Deputi juga luar biasa," kata Bang Zul menambahkan.
Gubernur NTB berharap dengan adanya rapat koordinasi ini, persiapan MotoGP Mandalika bisa dilaksanakan lebih cepat dan segala kekurangan yang ada bisa diatasi secara bersama.
Baca juga: Anggota DPR peringatkan ITDC soal sengketa lahan Sirkuit Mandalika
Baca juga: Dukung MotoGP 2021, PUPR gencarkan pembangunan di KSPN Mandalika
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: