Bogor (ANTARA News) - Institut Pertanian Bogor (IPB) akan melatih sebanyak 35 lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk menjadi wira usaha muda agar siap membuka peluang usaha mandiri.

"Tahun 2010 ini IPB akan melatih 109 orang terdiri atas 74 alumni dan mahasiswa IPB serta 35 lulusan SMK agar memiliki kemampuan sebagai wira usaha muda," kata Direktur Pengembangan Usaha Perum Pegadaian Wasis Djuhar saat peluncuran "Go Entrepreneur Perum Pegadaian", di Bogor, Jabar, Sabtu.

Ia mengatakan, pelatihan ini didanai Perum Pegadaian dalam bentuk hibah senilai Rp200 juta kepada IPB, katanya.

Wasis mengatakan, pegadaian dengan program Go Entrepreneur merupakan program yang dirancang untuk menyejahterakan masyarakat dengan mencetak wira usaha muda. "Kalau program ini berhasil, akan dilanjutkan di waktu mendatang," katanya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni IPB, Dodik Rodho Murochmat mengatakan, masyarakat Indonesia masih berpikir tamat sekolah harus mencari kerja.

"Mestinya sekarang sudah tidak seperti itu lagi. Justru sebaliknya harus bisa menciptakan lapangan kerja," kata Dodik.

Ia menyebut saat ini Indonesia minim jumlah wira usaha muda karena baru memiliki sekitar 0,18 persen dari jumlah penduduknya. Idealnya harus memiliki sedikitnya dua persen. Oleh karena itu, Dodik menyambut baik kepedulian Perum Pegadaian untuk mencetak wira usaha muda.

Dana hibah dari Perum Pegadaian itu akan digunakan IPB untuk mengelola pengembangan pelatihan wira usaha khususnya bidang ekonomi kreatif dan pertanian. Ke 109 peserta pelatihan selanjutnya berkompetisi untuk bisa mendapatkan modal usaha sekitar 10 juta per orang atau per kelompok.

"Pelatihannya dilakukan selama seminggu. Setelah mengikuti pelatihan, alumni pelatihan ini akan mendapat pembinaan selama satu tahun," kata Dodik.

Dari hasil pemantau selama 2009, alumni pelatihan wira usaha IPB ini terbagi dalam empat, mereka yang gagal dalam menjalan usahanya sebanyak 25 persen, berhasil membuat usaha tetapi tidak untung sebanyak 25 persen, berhasil mendirikan usaha dan untung tetapi tidak kompetensinya, dan hanya 25 persen saja mereka yang berhasil membuka usaha sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya.

Sementara data dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan Nasional menyebutkan, saat ini lulusan sekolah kejuruan yang berhasil terserap dunia industri dan usaha 70 persen, 10 persen melanjutkan ke perguruan tinggi dan 20 persen tidak diketahui datanya.

Tahun 2010 Perum Pegadaian menyediakan dana untuk program kemitraan sebanyak Rp30 miliar dan program bina lingkungan sebanyak Rp12 miliar. Sementara untuk program tanggung jawab sosial masyarakat sekitar Rp13 miliar sampai Rp15 miliar.

(T.Z003/R009)