Palembang (ANTARA News) - Sejumlah siswa sekolah menengah atas (SMA/MA/SMK) di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat, tampak bergembira setelah menuntaskan ujian nasional (UN) yang berakhir hari ini.

Meskipun belum mengetahui hasil kelulusannya, namun mereka umumnya mengaku sudah merasa bebas karena dapat mengikuti UN, seperti yang sudah dijadwalkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Diknas) itu.

Gustiranda (18), siswa kelas XII SMK Yayasan Pendidikan (YP) Gajah Mada (Gama), yang patah paha kanannya dan harus mengerjakan soal UN di atas mobil pickup, menyatakan rasa senang itu.

"Saya sangat senang sekali, karena dapat menyelsaikan UN meski kondisi menahan sakit luka pada paha saya," kata Gusti yang setiap kali UN selalu didampingi kedua orang tuanya.

Menurut dia, belum terpikirkan olehnya tentang lulus atau tidaknya, namun yang dirasakan hari ini rasa senang karena UN yang di lakukan di atas mobil pickup tersebut, selesai tanpa ada halangan.

Namun dirinya yakin mampu mengisi soal UN dan menghantarkannya lulus dari bangku sekolah tersebut.

Syafii, ayah korban hanya dapat berharap agar anaknya lulus. Apalagi anaknya tersebut merupakan anak semata wayang yang akan diandalkan dapat menjadi orang sukses.

Ia mengatakan, tidak berharap besar, karena anaknya belajar tidak maksimal saat menghadapi UN, mengingat hampir setiap malam tidak dapat tidur untuk menahan sakit.


Beri Pengarahan

Setelah akhir dari pelaksanaan UN, sebelum siswa meninggalkan ruangan, diberi pengarahan terlebih dahulu oleh pihak sekolah.

"Kami memberi arahan kepada anak didik kami, agar selepas pelaksanaan UN ini, tetap menjaga emosi dan tidak berperilaku ugal-ugalan," kata Kepala SMK YP Gama, Drs Darlius.

Kepala SMAN 8 Dra Hj Rahayu Hartuti, juga mengimbau murid-muridnya untuk tidak merayakan kegembiraannya yang dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat luas. (U005*B014/K004)