Pengelola tol Pekanbaru-Dumai gelar operasi "microsleep"
21 Oktober 2020 15:25 WIB
Petugas dari Hutama Karya selaku pengelola tol Pekanbaru-Dumai bersama Satlantas Polda Riau menggelar Operasi Mengantuk (microsleep) dan Kelayakan Kendaraan di KM 45 Jalan Tol Pekanbaru-Dumai di Pekanbaru, Riau, Rabu (21/10/2020) dinihari. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/wsj.
Pekanbaru (ANTARA) - PT Hutama Karya selaku pengelola tol Trans Sumatera menggelar operasi “microsleep” untuk mencegah kecelakaan lalu lintas di Tol Pekanbaru-Dumai, Riau, Rabu.
Kepala Bagian Operasi Tol Permai, Muhammad Fitriandri dalam pernyataan pers di Pekanbaru, menyatakan operasi microsleep digelar mulai pada Rabu dini hari pukul 02.00 hingga pukul 05.00 WIB guna memastikan kesiapan fisik para sopir yang melintas di jalur bebas hambatan tersebut.
"Kami ingin memastikan dari kegiatan ini (operasi microsleep) para pengendara dalam keadaan prima. Karena dari beberapa kecelakaan terjadi di tol disebabkan selain kecepatan tinggi juga faktor kelelahan atau mengantuk," katanya.
Baca juga: Banyak pengendara di Tol Pekanbaru-Dumai ditilang akibat ngebut
Ia berharap operasi tersebut bisa meminimalisasi faktor “human error” yang memicu kecelakaan lalu lintas di Tol Pekanbaru-Dumai. Dalam operasi tersebut, setiap pengendara yang tidak dalam keadaan prima atau kelelahan diminta beristirahat dan diberi minuman kopi, snack dan makanan lainnya.
“Pengendara yang dalam keadaan prima, dipersilakan melanjutkan perjalanan,” ujarnya.
Operasi tersebut berupa pemeriksaan kesehatan di lokasi peristirahatan (rest area) 45 A. Ada pun petugas gabungan yang turut dalam kegiatan ini, mulai Patroli Jalan Raya (PJR), PT Hutama Karya (HK), dan kepolisian, tim medis, termasuk Himpunan Keselamatan Transportasi Masyarakat (Hikatama).
"Selain pengecekan kesehatan, kita berikan edukasi dan masker kepada pengendara. Kami berharap, kecelakaan di jalan tol ini tak terjadi lagi. Dalam kegiatan ini, kami juga tetap mengekedepankan protokol kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Jasa Marga alihkan lalu lintas pintu keluar Tol Cibitung mulai Jumat
Alasan kegiatan dilaksanakan pada dini hari hingga pagi tersebut karena pada jam ini disinyalir banyak kondisi pengendara kurang fit. Ppemilihan lokasi pemeriksaan kesehatan di rest area 45 A karena banyak terjadi kecelakaan di sekitaran lokasi itu.
Sejak mulai dibuka untuk umum, sejumlah Lakalantas terjadi di Tol Permai. Sebagian besar adalah kecelakaan tunggal karena pengemudi hilang kendali. Sebabnya, banyak pengemudi memacu kendaraan melebihi kecepatan yang ditentukan di jalur tol yang sebagian besar berupa trek lurus.
Lakalantas di Tol Permai juga sudah menelan korban jiwa. Insiden maut itu terjadi di Kilometer 27 yang secara wilayah berada di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, sehingga menyebabkan dua orang meninggal dunia, dan dua lainnya luka-luka.
Kecelakaan terjadi melibatkan kendaraan jenis Minibus dan Truk Tronton, tepatnya di KM 27+600 Jalur Ambon Ruas Tol Pekanbaru–Dumai, pada hari Kamis (15/10) sekitar pukul 06.28 WIB.
Kepala Bagian Operasi Tol Permai, Muhammad Fitriandri dalam pernyataan pers di Pekanbaru, menyatakan operasi microsleep digelar mulai pada Rabu dini hari pukul 02.00 hingga pukul 05.00 WIB guna memastikan kesiapan fisik para sopir yang melintas di jalur bebas hambatan tersebut.
"Kami ingin memastikan dari kegiatan ini (operasi microsleep) para pengendara dalam keadaan prima. Karena dari beberapa kecelakaan terjadi di tol disebabkan selain kecepatan tinggi juga faktor kelelahan atau mengantuk," katanya.
Baca juga: Banyak pengendara di Tol Pekanbaru-Dumai ditilang akibat ngebut
Ia berharap operasi tersebut bisa meminimalisasi faktor “human error” yang memicu kecelakaan lalu lintas di Tol Pekanbaru-Dumai. Dalam operasi tersebut, setiap pengendara yang tidak dalam keadaan prima atau kelelahan diminta beristirahat dan diberi minuman kopi, snack dan makanan lainnya.
“Pengendara yang dalam keadaan prima, dipersilakan melanjutkan perjalanan,” ujarnya.
Operasi tersebut berupa pemeriksaan kesehatan di lokasi peristirahatan (rest area) 45 A. Ada pun petugas gabungan yang turut dalam kegiatan ini, mulai Patroli Jalan Raya (PJR), PT Hutama Karya (HK), dan kepolisian, tim medis, termasuk Himpunan Keselamatan Transportasi Masyarakat (Hikatama).
"Selain pengecekan kesehatan, kita berikan edukasi dan masker kepada pengendara. Kami berharap, kecelakaan di jalan tol ini tak terjadi lagi. Dalam kegiatan ini, kami juga tetap mengekedepankan protokol kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Jasa Marga alihkan lalu lintas pintu keluar Tol Cibitung mulai Jumat
Alasan kegiatan dilaksanakan pada dini hari hingga pagi tersebut karena pada jam ini disinyalir banyak kondisi pengendara kurang fit. Ppemilihan lokasi pemeriksaan kesehatan di rest area 45 A karena banyak terjadi kecelakaan di sekitaran lokasi itu.
Sejak mulai dibuka untuk umum, sejumlah Lakalantas terjadi di Tol Permai. Sebagian besar adalah kecelakaan tunggal karena pengemudi hilang kendali. Sebabnya, banyak pengemudi memacu kendaraan melebihi kecepatan yang ditentukan di jalur tol yang sebagian besar berupa trek lurus.
Lakalantas di Tol Permai juga sudah menelan korban jiwa. Insiden maut itu terjadi di Kilometer 27 yang secara wilayah berada di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, sehingga menyebabkan dua orang meninggal dunia, dan dua lainnya luka-luka.
Kecelakaan terjadi melibatkan kendaraan jenis Minibus dan Truk Tronton, tepatnya di KM 27+600 Jalur Ambon Ruas Tol Pekanbaru–Dumai, pada hari Kamis (15/10) sekitar pukul 06.28 WIB.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: