Empat rumah di Cianjur terbakar diduga akibat arus pendek listrik
20 Oktober 2020 17:28 WIB
Petugas pemadam kebakaran Kota Cianjur, Jawa Barat, berusaha memadamkan api yang membakar empat rumah di Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, api diduga berasal dari arus pendek listrik di salah satu rumah, Selasa (20/10) (Ahmad Fikri)
Cianjur (ANTARA) - Petugas Pemadam Kebakaran Kota Cianjur, Jawa Barat, menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang membakar empat rumah warga di Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Selasa.
Api diduga berasal dari arus pendek listrik yang menimbulkan percikan api dan kemudian menyambar bagian rumah yang mudah terbakar.
Operator Pengendali Pemadam Kebakaran Cianjur Ade Risyan di Cianjur, Selasa, mengatakan, pihaknya sempat kesulitan memadamkan api karena lokasi kejadian berada di gang sempit, sehingga sulit dijangkau. Namun setelah satu jam, petugas dengan tiga mobil damkar berhasil memadamkan api.
Baca juga: Lima rumah warga di Cikalongkulon Cianjur hangus terbakar
"Api tidak sampai menjalar ke bangunan rumah lainnya yang cukup padat dan saling berdekatan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Saat ini pemilik rumah terpaksa menumpang di rumah kerabatnya," kata Ade.
Sementara keterangan saksi mata warga Gang Nangka, Kelurahan Muka, tidak tahu pasti penyebab kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek listrik berawal dari rumah semi permanen milik Andi (70).
Baca juga: Ponpes di Cianjur terbakar, dua orang meninggal tersengat listrik
Api yang membakar rumah berdinding kayu tersebut dengan cepat menjalar ke tiga bangunan yang letaknya bersebelahan.
Warga yang mendapati hal tersebut, sambil menunggu mobil pemadam kebakaran datang, berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dan sebagian warga lainnya berusaha mengeluarkan barang berharga dari dalam rumah yang terbakar.
Baca juga: Seratusan santri terpaksa mengungsi karena ponpes terbakar
"Tidak banyak barang yang bisa diselamatkan terutama dari dalam rumah Andi. Angin kencang membuat api dengan cepat menjalar ke bangunan lainnya. Beruntung mobil pemadam cepat datang, sehingga api tidak sampai membakar perkampungan, hanya empat rumah yang hangus terbakar," kata Wawan saksi mata warga sekitar.
Setelah berkobar selama satu jam lebih, ungkap dia, api dapat dipadamkan, sehingga tidak sampai menjalar ke bangunan rumah lainnya yang letaknya berdekatan.
"Saat ini keempat kepala keluarga pemilik rumah terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya," katanya.
Baca juga: Gedung Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan terbakar
Api diduga berasal dari arus pendek listrik yang menimbulkan percikan api dan kemudian menyambar bagian rumah yang mudah terbakar.
Operator Pengendali Pemadam Kebakaran Cianjur Ade Risyan di Cianjur, Selasa, mengatakan, pihaknya sempat kesulitan memadamkan api karena lokasi kejadian berada di gang sempit, sehingga sulit dijangkau. Namun setelah satu jam, petugas dengan tiga mobil damkar berhasil memadamkan api.
Baca juga: Lima rumah warga di Cikalongkulon Cianjur hangus terbakar
"Api tidak sampai menjalar ke bangunan rumah lainnya yang cukup padat dan saling berdekatan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Saat ini pemilik rumah terpaksa menumpang di rumah kerabatnya," kata Ade.
Sementara keterangan saksi mata warga Gang Nangka, Kelurahan Muka, tidak tahu pasti penyebab kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek listrik berawal dari rumah semi permanen milik Andi (70).
Baca juga: Ponpes di Cianjur terbakar, dua orang meninggal tersengat listrik
Api yang membakar rumah berdinding kayu tersebut dengan cepat menjalar ke tiga bangunan yang letaknya bersebelahan.
Warga yang mendapati hal tersebut, sambil menunggu mobil pemadam kebakaran datang, berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dan sebagian warga lainnya berusaha mengeluarkan barang berharga dari dalam rumah yang terbakar.
Baca juga: Seratusan santri terpaksa mengungsi karena ponpes terbakar
"Tidak banyak barang yang bisa diselamatkan terutama dari dalam rumah Andi. Angin kencang membuat api dengan cepat menjalar ke bangunan lainnya. Beruntung mobil pemadam cepat datang, sehingga api tidak sampai membakar perkampungan, hanya empat rumah yang hangus terbakar," kata Wawan saksi mata warga sekitar.
Setelah berkobar selama satu jam lebih, ungkap dia, api dapat dipadamkan, sehingga tidak sampai menjalar ke bangunan rumah lainnya yang letaknya berdekatan.
"Saat ini keempat kepala keluarga pemilik rumah terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya," katanya.
Baca juga: Gedung Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan terbakar
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: