Presiden: Joko Widodo Street di Abu Dhabi kehormatan bagi Indonesia
20 Oktober 2020 12:42 WIB
Seruas jalan di Abu Dhabi, UEA, diresmikan sebagai Presiden Joko Widodo Street oleh Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Chairman Abu Dhabi Executive Office, Senin (20/10/2020). ANTARA/twitter @jokowi/pri.
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengatakan diresmikannya President Joko Widodo Street atau Jalan Presiden Joko Widodo di Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE), adalah kehormatan dan penghargaan bagi Indonesia.
"Ini tentu sebentuk penghargaan dan kehormatan. Bukan untuk saya pribadi semata-mata, tetapi untuk Indonesia," ujar Presiden dalam unggahan di akun Instagram @jokowi, yang dikutip di Jakarta, Selasa.
Presiden menyampaikan President Joko Widodo Street diresmikan, Senin (19/10), oleh Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan selaku Chairman Abu Dhabi Executive Office.
Jalan yang membelah kawasan Abu Dhabi National Exhibition Center dengan Embassy Area yang ditempati sejumlah Kantor Perwakilan Diplomatik yang menggunakan namanya itu, menurutnya sebuah gambaran betapa eratnya hubungan di antara dua negara yang kini bekerja sama dalam berbagai bidang.
Kepala Negara menyampaikan di balik penamaan jalan itu, tersimpan harapan agar hubungan kedua negara semakin kokoh, saling menguatkan, dan bermanfaat bagi rakyat Uni Emirat Arab dan Indonesia.
Baca juga: Pemerintah UAE resmikan Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi
Baca juga: Jokowi tepati janji di tengah pandemi
Baca juga: Presiden Jokowi cek fasilitas penyelenggaraan Piala Dunia U-20
Baca juga: MPR: Satu tahun pemerintahan, sinergi antar-menteri harus ditingkatkan
Berdasarkan informasi KBRI Abu Dhabi, Jalan Presiden Joko Widodo terletak di salah satu ruas jalan utama, yang membelah Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC) dengan kawasan yang ditempati sejumlah kantor perwakilan diplomatik.
Adapun nama jalan itu sebelumnya adalah Al Ma’arid Street, yang dalam bahasa Indonesia berarti pameran. Jalan itu menghubungkan jalan Rabdan dengan jalan Tunb Al Kubra.
Nama-nama jalan di Abu Dhabi umumnya merupakan nama geografis yang merefleksikan sejarah daratan lokasi jalan tersebut, sekaligus melestarikan budaya dan identitas Abu Dhabi.
Namun demikian, Pemerintah Abu Dhabi pada 2013 telah melakukan perubahan nama sejumlah jalan utama di Abu Dhabi dengan nama-nama pemimpin besar Abu Dhabi.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan, serta untuk mengenang visi, kepemimpinan dan kontribusi para pemimpin yang membangun masyarakat Uni Emirat Arab.
Penamaan jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi menambah jumlah jalan dengan nama tokoh Indonesia yang ada di luar negeri, seperti Jalan Sukarno di Rabat, Maroko; Jalan Muhammad Hatta di Harleem, Belanda; Jalan Raden Adjeng Kartini di Amsterdam; dan Jalan Munir di Den Haag.
"Ini tentu sebentuk penghargaan dan kehormatan. Bukan untuk saya pribadi semata-mata, tetapi untuk Indonesia," ujar Presiden dalam unggahan di akun Instagram @jokowi, yang dikutip di Jakarta, Selasa.
Presiden menyampaikan President Joko Widodo Street diresmikan, Senin (19/10), oleh Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan selaku Chairman Abu Dhabi Executive Office.
Jalan yang membelah kawasan Abu Dhabi National Exhibition Center dengan Embassy Area yang ditempati sejumlah Kantor Perwakilan Diplomatik yang menggunakan namanya itu, menurutnya sebuah gambaran betapa eratnya hubungan di antara dua negara yang kini bekerja sama dalam berbagai bidang.
Kepala Negara menyampaikan di balik penamaan jalan itu, tersimpan harapan agar hubungan kedua negara semakin kokoh, saling menguatkan, dan bermanfaat bagi rakyat Uni Emirat Arab dan Indonesia.
Baca juga: Pemerintah UAE resmikan Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi
Baca juga: Jokowi tepati janji di tengah pandemi
Baca juga: Presiden Jokowi cek fasilitas penyelenggaraan Piala Dunia U-20
Baca juga: MPR: Satu tahun pemerintahan, sinergi antar-menteri harus ditingkatkan
Berdasarkan informasi KBRI Abu Dhabi, Jalan Presiden Joko Widodo terletak di salah satu ruas jalan utama, yang membelah Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC) dengan kawasan yang ditempati sejumlah kantor perwakilan diplomatik.
Adapun nama jalan itu sebelumnya adalah Al Ma’arid Street, yang dalam bahasa Indonesia berarti pameran. Jalan itu menghubungkan jalan Rabdan dengan jalan Tunb Al Kubra.
Nama-nama jalan di Abu Dhabi umumnya merupakan nama geografis yang merefleksikan sejarah daratan lokasi jalan tersebut, sekaligus melestarikan budaya dan identitas Abu Dhabi.
Namun demikian, Pemerintah Abu Dhabi pada 2013 telah melakukan perubahan nama sejumlah jalan utama di Abu Dhabi dengan nama-nama pemimpin besar Abu Dhabi.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan, serta untuk mengenang visi, kepemimpinan dan kontribusi para pemimpin yang membangun masyarakat Uni Emirat Arab.
Penamaan jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi menambah jumlah jalan dengan nama tokoh Indonesia yang ada di luar negeri, seperti Jalan Sukarno di Rabat, Maroko; Jalan Muhammad Hatta di Harleem, Belanda; Jalan Raden Adjeng Kartini di Amsterdam; dan Jalan Munir di Den Haag.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020
Tags: