Jakarta (ANTARA) - Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya menutup sebagian jalan di kawasan Istana Merdeka khususnya Jalan Medan Merdeka Barat mulai Senin malam sebagai bagian dari pengamanan aksi yang ditujukan ke Istana Merdeka.
"Sudah mulai ditutup sejak jam 22.00 WIB malam ini, tetapi jalur busway dan 1 lajur di jalan biasa masih bisa dilewati," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi, Senin malam.
Aksi yang dimaksud adalah aksi buruh dan mahasiswa yang secara garis besar memiliki tuntutan agar pemerintah mengeluarkan Perppu UU Cipta Kerja.
Diperkirakan massa aksi yang akan mengikuti kegiatan itu berkisar sejumlah 3.000 orang.
Selain melakukan penutupan jalan, petugas Kepolisian juga telah memetakan jumlah personel keamanan di kawasan sekitar Istana Merdeka.
Baca juga: Polda Metro lakukan tes cepat untuk personel pengamanan unjuk rasa
Baca juga: Polda Metro tetapkan 131 tersangka ricuh demo Omnibus Law
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan sebanyak 6.000 petugas keamanan disiagakan untuk menjaga aksi di kawasan Medan Merdeka itu.
"Kalau di sekitar Istana, sudah kita petakan sekitar 6000 personel keamanan," ujar Heru.
Petugas Kepolisian juga menggandeng warga di permukiman dan juga Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdar Kambtibmas) dari 8 kecamatan yang ada di Kota Jakarta Pusat untuk mencegah aksi anarkis terjadi di jantung Ibu Kota Jakarta itu.
Sebagian Jalan Merdeka Barat mulai ditutup pada Senin malam
19 Oktober 2020 22:24 WIB
Ilustrasi - Petugas kepolisian melakukan pengamanan jelang aksi tolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc/pri.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: