Usai isolasi total, kantor kecamatan di Tulungagung-Jatim dibuka lagi
19 Oktober 2020 20:51 WIB
Pegawai siap melayani masyarakat di kantor Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (19/10/2020) usai sepakan ditutup setelah ada lima pegawai positif COVID-19. (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkab Tulungagung)
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Kantor Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur kembali beroperasi melayani kebutuhan administrasi masyarakat setelah hampir sepekan dilakukan isolasi total, menyusul dideteksinya lima pegawai setempat yang positif COVID-19.
"Pada hari (Senin, 19/10) 2020 ini Kantor Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung kembali beroperasi, namun dengan protokol kesehatan ketat," kata Camat Kedungwaru, Hari Prastijo di Tulungagung, Senin.
Usai kantor dibuka, tidak terlihat penumpukan pemohon pelayanan administratif saat kantor kecamatan ini kembali dioperasikan usai sepekan "lock down".
Pegawai masuk dan beraktivitas seperti biasa. Beberapa warga mengurus adiministrasi kependudukan ataupun urusan lain, namun semua diwajibkan mematuhi aturan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Pihak pegawai kantor Kecamatan Kedungwaru sendiri juga sudah melakukan desinfeksi ruang hingga lima kali sejak kasus COVID-19 teridentifikasi di unit kerja tersebut.
"Kami sudah empat kali mengadakan penyemprotan. Jadi disemprot mulai dari luar hingga dalam ruangan," katanya.
Ia memastikan operasional kantor tidak terganggu kendati ada lima pegawai terpapar positif COVID-19 dan harus menjalani perawatan dengan prosedur isolasi ketat, di mana empat orang isolasi mandiri di Rusunawa IAIN Tulungagung dan seorang dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Iskak.
"Tugas lainnya dialihtangankan sementara kepada pegawai yang masih sehat. Jumlah pegawai di Kecamatan Kedungwaru 20-an, termasuk camat," katanya.
Ia menjelaskan kronologi penularan wabah COVID-19 di kantornya bermula ketika Kasi Penmas Kantor Kecamatan Kedungwaru, SW (55) mengeluhkan sakit sesak napas.
SW lalu berobat ke RSUD dr. Iskak dan menjalani opname. Saat opname itulah SW diambil tes usap dan dinyatakan positif COVID-19 pada 9 Oktober.
Seluruh pelayanan di Kecamatan Kedungwaru dihentikan sementara sembari melakukan tracing (penelusuran) kepada seluruh pegawai kecamatan dan keluarga SW. Hasilnya, empat pegawai lain terkonfirmasi positif COVID-19, yang diduga tertular dari SW, demikian Hari Prastijo.
Baca juga: Tiga pegawai instansi pemerintah di Tulungagung positif COVID-19
Baca juga: Status nonaktif Puskesmas Tulungagung diperpanjang karena COVID-19
Baca juga: Pemkab Tulungagung longgarkan karantina wilayah desa COVID-19
Baca juga: Tujuh warga satu desa di Tulungagung positif tertular COVID-19
"Pada hari (Senin, 19/10) 2020 ini Kantor Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung kembali beroperasi, namun dengan protokol kesehatan ketat," kata Camat Kedungwaru, Hari Prastijo di Tulungagung, Senin.
Usai kantor dibuka, tidak terlihat penumpukan pemohon pelayanan administratif saat kantor kecamatan ini kembali dioperasikan usai sepekan "lock down".
Pegawai masuk dan beraktivitas seperti biasa. Beberapa warga mengurus adiministrasi kependudukan ataupun urusan lain, namun semua diwajibkan mematuhi aturan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Pihak pegawai kantor Kecamatan Kedungwaru sendiri juga sudah melakukan desinfeksi ruang hingga lima kali sejak kasus COVID-19 teridentifikasi di unit kerja tersebut.
"Kami sudah empat kali mengadakan penyemprotan. Jadi disemprot mulai dari luar hingga dalam ruangan," katanya.
Ia memastikan operasional kantor tidak terganggu kendati ada lima pegawai terpapar positif COVID-19 dan harus menjalani perawatan dengan prosedur isolasi ketat, di mana empat orang isolasi mandiri di Rusunawa IAIN Tulungagung dan seorang dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Iskak.
"Tugas lainnya dialihtangankan sementara kepada pegawai yang masih sehat. Jumlah pegawai di Kecamatan Kedungwaru 20-an, termasuk camat," katanya.
Ia menjelaskan kronologi penularan wabah COVID-19 di kantornya bermula ketika Kasi Penmas Kantor Kecamatan Kedungwaru, SW (55) mengeluhkan sakit sesak napas.
SW lalu berobat ke RSUD dr. Iskak dan menjalani opname. Saat opname itulah SW diambil tes usap dan dinyatakan positif COVID-19 pada 9 Oktober.
Seluruh pelayanan di Kecamatan Kedungwaru dihentikan sementara sembari melakukan tracing (penelusuran) kepada seluruh pegawai kecamatan dan keluarga SW. Hasilnya, empat pegawai lain terkonfirmasi positif COVID-19, yang diduga tertular dari SW, demikian Hari Prastijo.
Baca juga: Tiga pegawai instansi pemerintah di Tulungagung positif COVID-19
Baca juga: Status nonaktif Puskesmas Tulungagung diperpanjang karena COVID-19
Baca juga: Pemkab Tulungagung longgarkan karantina wilayah desa COVID-19
Baca juga: Tujuh warga satu desa di Tulungagung positif tertular COVID-19
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: