Miranshah, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Rudal yang ditembakkan dari pesawat mata-mata AS Selasa menewaskan sedikitnya enam gerilyawan di daerah suku Pakistan yang bergolak, yang berbatasan dengan Afghanistan, demikian beberapa pejabat keamanan.
"Pesawat mata-mata AS itu menembakkan dua rudal di sebuah kendaraan gerilyawan yang diparkir di luar sebuah kompleks. Sedikitnya enam gerilyawan tewas dan tiga orang lain terluka," kata seorang pejabat senior keamanan pada AFP.
"Kompleks itu, sering dikunjungi oleh gerilyawan belakangan ini, juga hancur dalams erangan itu," ia menambahkan.
Pejabat keamanan lainnya dan dua pejabat intelijen mengkonfirmasi serangan rudal dan korban tewas itu.
Pejabat itu menyatakan tidak jelas dengan segera apakah "sasaran bernilai tinggi" hadir di tempat itu pada waktu serangan terjadi di pinggiran kota Miranshah, kota penting di distrik suku Waziristan Utara tersebut.
Serangan pesawat mata-mata AS secara rutin ditargetkan pada komandan Taliban dan Al Qaida di daerah suku semi otonomi Pakistan, yang Washington katakan sebagai markas besar global Al Qaida dan wilayah paling berbahaya di Bumi itu.
Serangan pesawat mata-mata AS di Miranshah pada Februari menewaskan Mohammed Haqqani, saudara laki-laki komanan perang terkait Al Qaida, Sirajuddin Haqqani. Jaringannya berperang melawan pasukan AS dan lokal di Afghanistan yang berdekatan.
Waziriztan Utara, yang penuh dengan banyak kelompok gerilyawan, adalah pusat perang pesawat mata-mata AS melawan gerilyawan Al Qaida dan Taliban yang aktif di Afghanistan.
Pentingnya Waziristan Utara dalam serangan pesawat mata-mata AS tersamar bertambah sejak agen ganda Al Qaida Jordania meledakkan dirinya dan menewaskan tujuh staf CIA di sebuah provinsi Afghanistan dekat Pakistan, Desember.
Di bawah tekanan AS, militer Pakistan mengklaim telah mendapatkan pencapaian besar di kubu pertahanan Taliban dan Al Qaida dalam setahun terakhir, menyusul serangan besar di distrik Swat dan Waziristan Selatan.
Lebih dari 800 orang telah tewas dalam lebih dari 90 serangan AS di Pakistan sejak Agustus 2008, dengan peningkatan dalam setahun terakhir ketika Presiden Barack Obama menempatkan Pakistan di pusat perangnya terhadap Al Qaida. (S008/K004)
Serangan Rudal AS Tewaskan Enam Gerilyawan di Pakistan
24 Maret 2010 05:02 WIB
Gerilyawan Taliban/ilustrasi. (ANTARA/REUTERS-Stringer)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: