Ambon (ANTARA News) - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Makmur Jaya, Desa Taman Makmur, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, yang menjaring anak putus sekolah akan menerapkan metode pembelajaran melalui internet kepada peserta didiknya.

Metode tersebut akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2010 kepada peserta didik dalam kelompok belajar Paket B dan C dan saat ini program pembelajarannya sedang disiapkan.

"Kami mendesain model pembelajaran kepada peserta didik menggunakan fasilitas internet agar mereka dapat mengikuti perkembangan teknologi," kata Jati, Pengelola PKBM Makmur Jaya kepada ANTARA, Selasa.

Jati mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan ruangan khusus untuk fasilitas tersebut dan pada Sabtu (27/3) akan diperkenalkan kepada warga belajar.

"Sabtu besok metode itu akan diperkenalkan kepada peserta didik, namun tidak langsung diterapkan karena menunggu tahun ajaran baru," katanya.

Makmur Jaya merupakan PKBM terbaik di Kota Ambon karena memiliki sarana pembelajaran yang lengkap. Antara lain ruang belajar untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Paket A,B Dan C, perpustakaan dan fasilitas komputer.

Selain itu, ada pula kegiatan kursus menjahit, elektro, komputer, pertukangan kayu, kreasi bunga dan usaha mandiri Koperasi Serba Usaha serta Taman Bacaan Masyarakat.

Jumlah warga belajar Paket A sebanyak 80 orang, Paket B 90 org, Paket C 165 org dan PAUD 46 orang, masing-masing terbagi dalam dua kelompok.

Sedangkan jumlah tenaga pengajar (tutor) PAUD dan Paket A masing-masing empat orang, Paket B dan C ditangani oleh tujuh orang.

"Kami masih menerapkan kebijakan lama yang mengatur jumlah warga belajar dalam setiap paket sebanyak 40 orang. kecuali PAUD yg sudah disesuaikan dengan kebijakan baru, yakni 25 org untuk satu kelompok," kata Jati.

Kebijakan baru pendidikan non formal di masyarakat yang diberlakukan tahun ini antara lain mengatur jumlah warga belajar PAUD 25 org, Paket A dan B masing-masing 30 orang dan paket C 30 - 35 orang. (RMY/K004)