Pontianak (ANTARA) - Sultan Pontianak IX Syarif Machmud Melvin Alqadrie mengimbau kepada masyarakat di Provinsi Kalbar tidak melakukan tindakan anarkis saat demo atau menyampaikan pendapat di muka umum.

"Hari ini kami menggelar deklarasi bersama 'Pontianak Cinta Damai' yang diikuti tokoh masyarakat di Kota Pontianak di Istana Kadariah Pontianak, dalam menyikapi maraknya aksi masyarakat khususnya di Kalbar," kata Sultan Syarif Machmud Melvin Alqadriei di Pontianak, Senin.

Dia menambahkan, masyarakat Kota Pontianak sangat cinta damai. "Jadi melalui deklarasi ini kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban, keamanan, ketenteraman dan memelihara perdamaian," ajaknya.

Baca juga: Polri-TNI deklarasi damai antisipasi kericuhan di Jakarta Barat
Baca juga: Pelajar Kota Semarang deklarasikan tolak aksi anarkis


Ditemui usai deklarasi Sultan Pontianak mengatakan, Kesultanan Kadariah Pontianak bersama para tokoh masyarakat lainnya mendukung keberagaman suku, agama dan golongan dengan mengedepankan kebersamaan.

"Kami menolak segala bentuk aksi anarkis, intoleran dan vandalisme dalam menyampaikan pendapat di muka umum dan kami masyarakat Pontianak mendukung terciptanya situasi yang aman tertib dan damai," tegasnya.

Menurut Melvin, pro dan kontra terhadap kebijakan pemerintah pada pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja telah menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat, sehingga banyak kalangan yang melakukan aksi unjuk rasa.

“Penyampaian pendapat di muka umum itu hak semua warga dan dilindungi undang-undang, namun tetap harus mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku," katanya

Ia juga berpesan agar masyarakat Kota Pontianak tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis yang merugikan banyak pihak saat melakukan penyampaian pendapat atau unjuk rasa di muka umum.

Selain itu, mengenai kesiapan pemilihan kepada daerah (Pilkada) di tujuh kabupaten di Kalbar, Sultan Pontianak juga mengajak masyarakat untuk mendukung terciptanya pilkada yang damai dan aman.

Tidak lupa, Sultan Pontianak IX ini mengingatkan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. "Saya juga imbau kepada masyarakat, agar selalu menggunakan masker, menjaga kebersihan dan kesehatan," katanya.

Sementara itu, Wakapolda Kalbar Brigjen (Pol) Asep Safrudin yang turut hadir dalam kegiatan deklarasi cinta damai itu, juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pihak Kesultanan Pontianak. “Kita bersyukur dan apresiasi kepada pihak Kesultanan Pontianak, karena peduli dan bijak dalam menghadapi situasi terkini, karena peran para tokoh sangat berpengaruh dalam menciptakan kedamaian," katanya.

Dia juga menyebutkan, bahwa Polda Kalbar akan terus mengawal hak demokrasi setiap warga, salah satunya tentang penyampaian pendapat di muka umum. "Kami juga tidak mentolerir jika ada oknum yang mencoba untuk menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," katanya.

Baca juga: Lebih 300 korban kebakaran Betang Sayut mengungsi ke rumah keluarga
Baca juga: Lesatkan ekspor udang, KKP kembangkan klaster daya saing di Kalbar