Makassar (ANTARA News) - Tantangan terbesar organisasi massa (Ormas) Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) adalah mengatasi masalah kemiskinan, kata pengamat dari Jepang Mitsuo Nakamura.

"Masalah utama yang dihadapi mayoritas muslim di Indonesia adalah kemiskinan, karena itu menjadi tantangan terbesar bagi NU," kata Mitsuo di sela-sela Muktamar ke-32 NU di Makassar, Selasa.

Menurut sahabat almarhum Abdurrahman Wahid yang lebih akrab disapa Gus Dur itu, selain persoalan kemiskinan yang menjadi tantangan NU dalam membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, juga harus mencegah munculkan gerakan ekstremis yang menyebabkan aksi terorisme.

Pengamat asal Jepang yang sudah enam kali mengikuti muktamar sejak tahun 1979 di Semarang ini mengatakan, dari fenomena yang ada, munculnya aksi terorisme yang dilakukan oknum beragama Islam, karena dipicu oleh rasa keputusasaan si pelaku yang biasanya berasal dari lingkungan keluarga miskin.

"Karena itu, tugas berat NU adalah bagaimana membina mereka agar tidak terjerumus dan kembali ke jalan yang benar," ujarnya.

Dengan upaya tersebut, lanjutnya, peranan NU sangat memungkinkan untuk mencegah aksi terorisme dan apabila itu berhasil, berarti NU memiliki sumbangan yang sangat besar untuk perdamaian dunia.

Mitsuo mengatakan, kedua tugas pokok itulah yang harus dilakukan para pengurus NU dan warganya pasca Muktamar ke-32 NU.

Berkaitan dengan hal tersebut, figur pemimpin NU yang mampu mengarahkan agar ada program-program konkrit untuk menjawab dua tantangan terbesar itu sangatlah dibutuhkan.

"Jadi, pemilihan pimimpin NU itu turut menentukan langkah organisasi itu ke depan," katanya.
(S036/R009)