PT PPI ungkap sejumlah karyawannya jadi relawan vaksin COVID-19
19 Oktober 2020 17:02 WIB
Petugas menyuntikan vaksin kepada relawan saat uji klinis Vaksin COVID-19, Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/8/2020). Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 mulai melakukan penyuntikkan vaksin bagi para relawan yang dinyatakan sehat dari hasil pemeriksaan kesehatan, rapid test, pengambilan sampel darah dan tes usap di lima lokasi di Kota Bandung. ANTARA FOTO/Prima Mulia/foc.
Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI, mengungkapkan sejumlah karyawan BUMN klaster pangan ini di cabang Bandung, Jawa Barat menjadi relawan uji klinis ketiga vaksin COVID-19.
"Kami ingin berkontribusi memberikan sesuatu yang berharga kepada negara sebagai warga negara yang baik. Beberapa relawan PPI Cabang Bandung akan ikut dalam penelitian tersebut selama kurang lebih 7 bulan," ujar General Manager PPI Cabang Bandung Bayu Adhi Wardhana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Bayu juga menambahkan bahwa hasil penelitian uji klinis III vaksin COVID-19 tersebut sudah ditunggu oleh masyarakat dan semoga hasilnya baik.
Beberapa pegawai PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dari Cabang Bandung menjadi relawan untuk mengikuti penelitian yang bertujuan untuk mengetahui respons kekebalan tubuh, keamanan, dan efikasi (kemampuan mencegah penyakit) terhadap vaksin SARS-CoV-2 setelah pemberian dua dosis vaksin.
Penelitian ini dilaksanakan oleh Departemen/KSM Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin/Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran bekerjasama dengan PT Bio Farma (Persero) Bandung dan Badan Litbangkes Jakarta.
Dalam penelitian tersebut dilakukan prosedur pengacakan (randomisasi) untuk menemukan apakah relawan akan mendapatkan vaksin SARS-CoV-2 atau plasebo berupa water for injection (WFI).
Dokter peneliti maupun relawan tidak mengetahui vaksin yang diperoleh apakah vaksin yang diteliti atau plasebo. Bagi relawan yang menerima plasebo, akan mendapatkan vaksinasi SARS-CoV2 setelah vaksin didaftarkan.
Selama mengikuti penelitian, para relawan tersebut akan melakukan kunjungan penelitian ke tempat penelitian sesuai dengan jadwal kunjungan pemantauan.
Pandemi serius COVID-19 dan meningkatnya jumlah kematian di seluruh dunia secara drastis memerlukan pengembangan mendesak dari vaksin SARS-Cov-2 sebagai upaya pencegahan penyakit infeksi ini ke depannya.
Studi keamanan dan efikasi sangatlah penting dilakukan dalam pengembangan vaksin SARS-Cov-2 baik saat praklinis maupun uji klinis.
PT PPI sangat menaruh perhatian terhadap upaya penanggulangan pandemi ini, mulai dari bansos, penyaluran paket pangan murah sampai APD telah digulirkan bantuannya ke RSUD dan masyarakat sepanjang tahun 2020 ini.
Baca juga: Bio Farma: 1.074 relawan sudah dapat dua suntikan vaksin Sinovac
Baca juga: Jadi relawan vaksin, Ridwan Kamil posisikan dirinya sebagai jenderal
Baca juga: PPI konsisten sediakan bahan pangan berkualitas lewat E-Warong
"Kami ingin berkontribusi memberikan sesuatu yang berharga kepada negara sebagai warga negara yang baik. Beberapa relawan PPI Cabang Bandung akan ikut dalam penelitian tersebut selama kurang lebih 7 bulan," ujar General Manager PPI Cabang Bandung Bayu Adhi Wardhana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Bayu juga menambahkan bahwa hasil penelitian uji klinis III vaksin COVID-19 tersebut sudah ditunggu oleh masyarakat dan semoga hasilnya baik.
Beberapa pegawai PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dari Cabang Bandung menjadi relawan untuk mengikuti penelitian yang bertujuan untuk mengetahui respons kekebalan tubuh, keamanan, dan efikasi (kemampuan mencegah penyakit) terhadap vaksin SARS-CoV-2 setelah pemberian dua dosis vaksin.
Penelitian ini dilaksanakan oleh Departemen/KSM Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin/Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran bekerjasama dengan PT Bio Farma (Persero) Bandung dan Badan Litbangkes Jakarta.
Dalam penelitian tersebut dilakukan prosedur pengacakan (randomisasi) untuk menemukan apakah relawan akan mendapatkan vaksin SARS-CoV-2 atau plasebo berupa water for injection (WFI).
Dokter peneliti maupun relawan tidak mengetahui vaksin yang diperoleh apakah vaksin yang diteliti atau plasebo. Bagi relawan yang menerima plasebo, akan mendapatkan vaksinasi SARS-CoV2 setelah vaksin didaftarkan.
Selama mengikuti penelitian, para relawan tersebut akan melakukan kunjungan penelitian ke tempat penelitian sesuai dengan jadwal kunjungan pemantauan.
Pandemi serius COVID-19 dan meningkatnya jumlah kematian di seluruh dunia secara drastis memerlukan pengembangan mendesak dari vaksin SARS-Cov-2 sebagai upaya pencegahan penyakit infeksi ini ke depannya.
Studi keamanan dan efikasi sangatlah penting dilakukan dalam pengembangan vaksin SARS-Cov-2 baik saat praklinis maupun uji klinis.
PT PPI sangat menaruh perhatian terhadap upaya penanggulangan pandemi ini, mulai dari bansos, penyaluran paket pangan murah sampai APD telah digulirkan bantuannya ke RSUD dan masyarakat sepanjang tahun 2020 ini.
Baca juga: Bio Farma: 1.074 relawan sudah dapat dua suntikan vaksin Sinovac
Baca juga: Jadi relawan vaksin, Ridwan Kamil posisikan dirinya sebagai jenderal
Baca juga: PPI konsisten sediakan bahan pangan berkualitas lewat E-Warong
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: