Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan kredit produktif program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp350 miliar kepada suplier atau vendor proyek PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV.

Fasilitas ini merupakan pinjaman untuk membiayai pengerjaan proyek yang diterima dari Pelindo IV yang terletak di Indonesia bagian timur agar dapat diselesaikan sesuai komitmen, khususnya pada masa pandemi COVID-19 ini.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi di Jakarta, Senin, mengatakan penyaluran pembiayaan ini akan memperkuat pelaksanaan berbagai proyek strategis Pelindo IV agar selesai sesuai target.

Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan pemberian layanan jasa transaksional kepada suplier maupun vendor yang dapat meningkatkan efisiensi yaitu transaction banking, asuransi, serta pembiayaan retail bagi karyawan.

"Kami berharap fasilitas ini dapat mendukung pelaksanaan proyek-proyek strategis Pelindo IV agar dapat selesai sesuai target sekaligus memperkuat likuiditas para suplier atau vendor Pelindo IV dalam pengembangan usaha," katanya.

Perjanjian kerja sama pembiayaan itu ditandatangani oleh Direktur Keuangan Pelindo IV Choirul Anwar dengan Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Aquarius Rudianto.

Sementara itu, MoU pemanfaatan layanan keuangan ditandatangani oleh Direktur Utama Pelindo IV Prasetyadi dengan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi.

Dalam kesempatan ini, Hery mengatakan perseroan akan terus meningkatkan menyalurkan pembiayaan value chain yang dikelola oleh segmen usaha kecil dan menengah kepada jejaring bisnis nasabah segmen Corporate Banking.

Saat ini, hingga 16 Oktober 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit program PEN kepada nasabah segmen usaha kecil dan menengah hingga sebesar Rp13,2 triliun kepada lebih dari 3.000 debitur.

Nilai penyaluran tersebut setara dengan 29 persen dari total penyaluran kredit program PEN Bank Mandiri yang telah mencapai Rp45,2 triliun kepada lebih dari 157.000 debitur.

"Bank Mandiri akan sangat siap untuk berkolaborasi berbagai korporasi untuk menyukseskan program PEN, mengingat program ini dapat menjadi solusi permodalan bagi pelaku usaha yang terdampak pandemi COVID-19, agar roda perekonomian dapat terus berjalan," kata Hery.

Baca juga: Proses merger, Bank Syariah Mandiri: Nasabah tak perlu khawatir
Baca juga: Bank Mandiri genjot transaksi digital kepada UMKM