Jakarta (ANTARA) - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta menyebut bahwa peminat hunian dengan uang muka (down payment/DP) Rp0 di Ibu Kota sangat tinggi, namun memang harus dilakukan verifikasi dan validasi data administrasi maupun keuangan pemohonnya.

"Peminatnya tinggi, tapi memang harus dilakukan verifikasi dan validasi data administrasi maupun keuangan pemohon, agar profil penerima manfaat dipastikan sesuai dengan target sasaran sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sarjoko, di Jakarta, Senin.

Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi kritikan DPRD DKI Jakarta sebelumnya bahwa program DP RP0 masih jauh dari harapan dengan berkaca dari masih banyaknya masyarakat di Jakarta yang belum memiliki hunian layak.

Peminat yang tinggi tersebut, lanjut Sarjoko, bisa dilihat dalam data rumah DP RP0 di Menara Samawa Pondok Kelapa dengan persentase hingga 16 Oktober sudah 58 persen atau 457 unit dari 780 unit dan dari jumlah itu 278 unit sudah dihuni atau ditempati.

"Untuk menara Samawa, total pendaftar 23.939 dengan jumlah tidak lolos verifikasi sebanyak 13.666 orang. Yang diundang melihat unit 6.051 dan yang melihat 2.445. Sebanyak 52 orang sedang berproses di bank dan 14 orang telah dapat putusan bank. Potensi akad yang sudah terjadwal pada Oktober 2020 adalah 23 unit," ucapnya.

Baca juga: Dugaan korupsi di Sarana Jaya jangan ganggu program rumah DP Rp0

Selain di Klapa Village, Pemprov DKI Jakarta juga bekerja sama dengan Perum Perumnas untuk memasarkan unit Rusunami di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat dengan skema DP Rp0.

Untuk hunian Samawa di kawasan Jakarta Utara, lokasinya berada di Rusunami Bandar Kemayoran, Jalan Rajawali Utara, Pademangan Timur, Pademangan, dengan total ada 30 unit rusun dengan ukuran 27 meter persegi (satu kamar) yang ditawarkan dalam program rumah Samawa DP nol rupiah.

"Sudah terjual 24 unit. Potensi akad pada Oktober 2020 adalah dua unit," ucap Sarjoko.

Sementara, hunian Samawa di kawasan Jakarta Barat lokasinya berada di Tower Bunaken Sentraland Cengkareng, Jalan Boulevard Timur, Kapuk, Cengkareng dengan total ada 64 unit rusun bertipe studio (satu kamar) dengan luas 21 meter persegi yang ditawarkan.

"Sudah terjual 17 unit. Potensi akad pada Oktober 2020 adalah empat unit," tutur Sarjoko.

Sebelumnya, Bendahara Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Ahmad Lukman Jupiter, melayangkan kritikan terhadap program rumah DP Rp0 yang menurutnya belum sepenuhnya terealisasi, karena menurutnya sampai saat ini masih ada jutaan warga yang belum memiliki rumah hunian.

"DP Rp0 sampai saat ini belum terlaksana, masih ada jutaan warga Jakarta yang belum punya hunian menurut data BPS," kata Jupiter saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (16/10).

Jupiter juga menyoroti rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang sudah dibangun di Jakarta Barat sudah berdiri tegak, tapi penghuninya masih sepi.

"Ini ada apa? terus Dinas Perumahan ini selaku yang menjalankan program ini kok kelihatannya santai-santai saja, ini sudah tiga tahun. Ini program menurut saya belum berhasil," ujarnya.

Baca juga: BPK temukan potensi kerugian pembangunan rumah DP Rp0
Baca juga: Fraksi Nasdem sebut empat janji kampanye Anies belum terealisasi