Belasan kendaraan berikut bangunan bengkel reparasi terbakar di Jaktim
19 Oktober 2020 14:23 WIB
Petugas pemadam kebakaran Jakarta Timur mengecek bengkel reparasi kendaraan yang terbakar di Jalan Taman Malaka Selatan 2 RT01 RW09 Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Senin (19/10/2020). ANTARA/HO-Damkar Jaktim/am.
Jakarta (ANTARA) - Belasan unit kendaraan berikut dua bangunan bengkel reparasi di Jalan Taman Malaka Selatan 2 RT01 RW09 Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ludes terbakar, Senin siang.
"Objek yang terbakar ada 15 unit mobil, tiga unit motor dan rumah serta bengkel dengan taksiran kerugian sekitar Rp2,5 miliar," kata Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman, di Jakarta.
Peristiwa kebakaran di Bengkel Dini Motor itu dilaporkan terjadi pukul 10.55 WIB diduga akibat percikan api dari puntung rokok.
Pemilik bengkel atas nama Solihin (47) kepada petugas damkar mengatakan musibah itu bermula saat pekerja bengkel sedang membersihkan pelampung bensin mobil Nisan Livina.
"Tiba-tiba ada yang membuang puntung rokok dalam area bengkel lalu terjadi penyalaan api," katanya.
Api dengan cepat merambat ke berbagai material bengkel sebab terdapat sejumlah cairan yang mudah terbakar.
Seluruh kendaraan yang hangus dilalap si jago merah itu dilaporkan milik konsumen yang sedang mereparasi kendaraan mereka serta beberapa di antaranya milik karyawan.
Sebanyak 14 unit armada pompa dikerahkan berikut 70 personel damkar untuk memadamkan api di lokasi kejadian.
"Proses pemadaman berkisar satu jam sejak pukul 11.00 dan selesai 12.07 WIB," katanya.
Peristiwa kebakaran akibat puntung rokok juga terjadi pada Ahad (13/9) di Apartemen Central Timur, Pulogebang.
Peristiwa itu terjadi di kamar nomor 18 Tower Hijau lantai enam Apartemen Sentra Timur Jalan Raya Sentra Primer, Pulogebang sekitar pukul 05.40 WIB. Api membakar satu lokal hunian seluas 36 meter persegi.
Gatot menambahkan puntung rokok bukan sebagai penyebab kebakaran utama di Jakarta Timur.
"Kebakaran yang paling banyak terjadi di Jakarta timur disebabkan korsleting listrik," katanya.
Baca juga: Toko Material di K.S Tubun terbakar, 13 unit Damkar diterjunkan
Baca juga: Petugas padamkan kebakaran ruko di Jalan Juanda
"Objek yang terbakar ada 15 unit mobil, tiga unit motor dan rumah serta bengkel dengan taksiran kerugian sekitar Rp2,5 miliar," kata Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman, di Jakarta.
Peristiwa kebakaran di Bengkel Dini Motor itu dilaporkan terjadi pukul 10.55 WIB diduga akibat percikan api dari puntung rokok.
Pemilik bengkel atas nama Solihin (47) kepada petugas damkar mengatakan musibah itu bermula saat pekerja bengkel sedang membersihkan pelampung bensin mobil Nisan Livina.
"Tiba-tiba ada yang membuang puntung rokok dalam area bengkel lalu terjadi penyalaan api," katanya.
Api dengan cepat merambat ke berbagai material bengkel sebab terdapat sejumlah cairan yang mudah terbakar.
Seluruh kendaraan yang hangus dilalap si jago merah itu dilaporkan milik konsumen yang sedang mereparasi kendaraan mereka serta beberapa di antaranya milik karyawan.
Sebanyak 14 unit armada pompa dikerahkan berikut 70 personel damkar untuk memadamkan api di lokasi kejadian.
"Proses pemadaman berkisar satu jam sejak pukul 11.00 dan selesai 12.07 WIB," katanya.
Peristiwa kebakaran akibat puntung rokok juga terjadi pada Ahad (13/9) di Apartemen Central Timur, Pulogebang.
Peristiwa itu terjadi di kamar nomor 18 Tower Hijau lantai enam Apartemen Sentra Timur Jalan Raya Sentra Primer, Pulogebang sekitar pukul 05.40 WIB. Api membakar satu lokal hunian seluas 36 meter persegi.
Gatot menambahkan puntung rokok bukan sebagai penyebab kebakaran utama di Jakarta Timur.
"Kebakaran yang paling banyak terjadi di Jakarta timur disebabkan korsleting listrik," katanya.
Baca juga: Toko Material di K.S Tubun terbakar, 13 unit Damkar diterjunkan
Baca juga: Petugas padamkan kebakaran ruko di Jalan Juanda
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: