ISIS minta pendukungnya targetkan orang Barat dan pipa minyak di Saudi
19 Oktober 2020 12:20 WIB
Ilustrasi--Seorang pria berjanggut dengan penampilan seperti pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi berbicara dalam gambar yang diambil dari rilis video pada Senin (29/4/2019). (ANTARA FOTO/Islamic State Group/Al Furqan Media Network/Reuters TV via REUTERS/djo/foc)
Kairo (ANTARA) - Juru bicara ISIS meminta pendukung kelompok tersebut agar menargetkan orang Barat, pipa minyak dan infrastruktur ekonomi di Arab Saudi.
"Targetnya segudang ... Mulai dari menghantam dan menghancurkan pipa minyak, pabrik dan fasilitas yang menjadi sumber (pendapatan) pemerintah tiran tersebut," kata juru bicara, Abu Hamza al-Muhajir, melalui rekaman suara di saluran telegram resmi ISIS.
Ia mengatakan kerajaan mendukung normalisasi dengan Israel dengan membuka wilayah udara mereka untuk penerbangan Israel menuju negara tetangga Teluk.
Sejumlah ancaman muncul ketika Bahrain mengikuti jejak Uni Emirat Arab untuk meresmikan hubungan dengan Israel bulan lalu.
Arab Saudi, yang menjadi rumah bagi situs paling suci umat Muslim sekaligus pengekspor minyak terbesar di dunia, menekankan perlunya meningkatkan upaya untuk mencapai kesepakatan perdamaian, yang abadi dan berkelanjutan dalam konflik Palestina dan Israel.
Sumber: Reuters
Baca juga: ISIS serang pasukan Afghanistan, tahanan kabur massal
Baca juga: Pasukan Libya Timur bunuh pemimpin ISIS
Baca juga: Denmark akan buka kedutaan besar di Baghdad sebagai upaya melawan ISIS
"Targetnya segudang ... Mulai dari menghantam dan menghancurkan pipa minyak, pabrik dan fasilitas yang menjadi sumber (pendapatan) pemerintah tiran tersebut," kata juru bicara, Abu Hamza al-Muhajir, melalui rekaman suara di saluran telegram resmi ISIS.
Ia mengatakan kerajaan mendukung normalisasi dengan Israel dengan membuka wilayah udara mereka untuk penerbangan Israel menuju negara tetangga Teluk.
Sejumlah ancaman muncul ketika Bahrain mengikuti jejak Uni Emirat Arab untuk meresmikan hubungan dengan Israel bulan lalu.
Arab Saudi, yang menjadi rumah bagi situs paling suci umat Muslim sekaligus pengekspor minyak terbesar di dunia, menekankan perlunya meningkatkan upaya untuk mencapai kesepakatan perdamaian, yang abadi dan berkelanjutan dalam konflik Palestina dan Israel.
Sumber: Reuters
Baca juga: ISIS serang pasukan Afghanistan, tahanan kabur massal
Baca juga: Pasukan Libya Timur bunuh pemimpin ISIS
Baca juga: Denmark akan buka kedutaan besar di Baghdad sebagai upaya melawan ISIS
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: