Wellington (ANTARA News) - Air New Zealand meminta maaf atas buku petunjuk pelatihan awak kabin yang berisi peringatan bahwa banyak penumpang asal Tonga akan minum semua minuman keras yang ada dipesawat dengan rakus.

Kerajaan Tonga adalah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan, terletak di sebelah selatan Samoa dan timur Fiji.

Buku petunjuk awak kabin tahun 2008 menyebut orang-orang dari negara kepulauan Pasifik "berbicara dengan lembut, pendiam" tetapi kebanyakan "akan berusaha menghabiskan minuman di bar."

Direktur umum Air New Zealand untuk layanan penerbangan Alan Gaskin meminta maaf atas buku tersebut tatapi mengatakan buku itu sudah tidak digunakan untuk pelatihan awak kabin.

"Itu tidak dimaksudkan untuk menimbulkan pelanggaran dan kami meminta maaf bila ada," kata Gaskin kepada New Zealand Herald Minggu. Sebagaimana dikutip dari AFP.

Carmel Sepuloni, anggota parlemen Selandia Baru yang berdarah Tonga mengatakan, ulasan dalam buku petunjuk itu sama sekali tidak dapat diterima tetapi dia menerima permintaan maaf. (ENY/A038)