Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta masyarakat tidak mempertentangkan Ujian Nasional (UN) karena itu adalah salah satu cara mengevaluasi hasil pembelajaran.

"Saya melihat tidak ada hal yang memberatkan dari pelaksanaan UN, karena itu tidak perlu dipermasalahkan," kata Bibit saat pelaksanaan UN di SMA Kesatrian 2 Semarang, Senin.

Gubernur mengaku telah memantau penyelenggaraan UN secara tidak langsung, mulai dari perencanaan, persiapan, hingga pelaksanaan dan dia menyimpulkan tidak ada masalah.

"UN adalah bagian dari proses evaluasi untuk mengukur kualitas hasil pembelajaran, sejauh mana peserta didik memahami dan menangkap ilmu yang selama ini diajarkan oleh guru di sekolah," katanya.

Bibit tidak mengkhawatirkan peserta didik yang mengikuti UN, justru yang dikhawatirkan adala guru yang takut anak didiknya tidak lulus.

"Saya mengimbau mereka (guru) agar jangan takut, selama mereka sudah memberikan pelajaran sesuai dengan proses kurikulum yang telah ditentukan, berarti tidak masalah," kata Bibit.

Jika pun ada masalahan dalam proses pembelajaran, maka yang perlu dievaluasi dan dikaji adalah bobot kurikulumnya, serta penguasaan guru atas kurikulum itu.

Ia mengatakan, guru berperan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran sehingga kualitasnya perlu ditingkatkan, misalnya melalui kursus, sekolah, dan pelatihan-pelatihan. (*)

ANT/AR09