Tangerang (ANTARA News) - Banyak siswa yang menempuh ujian nasional (UN) di SMA Negeri V Kota Tangerang, Banten, mengalami stres meski telah dilakukan rangkaian acara pemantapan mata pelajaran atau pun bimbingan belajar.

"Saya memantau bahwa banyak siswa yang stres menjelang UN padahal mereka sudah melakukan berbagai kegiatan penunjang pelajaran yang diuji," kata Kepala Sekolah SMA Negeri V Kota Tangerang, Hj. Lilik Istifa dihubungi Senin.

Dia mengatakan, sebelum UN para siswa melakukan istiqosah (doa bersama) dan menjalani shalat dhuha untuk menenangkan diri, tapi tetap saja mereka tegang dan stres.

Ketika ditanya apa penyebab para siswa itu stres menghadapi UN, Lilik mengatakan, karena dalam sepekan ujian itu akan menentukan nasib mereka meski sudah belajar dengan tekun sekitar tiga tahun.

Ibarat pepatah, katanya, panas tiga tahun akan hilang dalam sepekan, meski siswa memiliki nilai bagus tapi bila menurun dalam UN tentu dianggap tidak lulus dalam menempuh pendidik di SM Negeri V Tangerang.

Sedangkan, pada SMA Negeri V Tangerang yang mengikuti UN sebanyak 344 siswa yang terdiri dari 200 jurusan IPA dan 144 jurusan IPS.

Menurut dia, agar siswa tidak stres, maka para guru memberikan motivasi dan bimbingan mental agar mereka lebih siap untuk menjalani UN.

Sementara itu, UN di Madrasah Aliah Negeri (MAN) Tangerang yang berada di jalan Lamda Raya Kelurahan Karawaci Baru, Kota Tangerang, dikuti 217 siswa yang ditempatkan pada 12 ruangan.

Pada MAN Tangerang itu juga ada 52 siswa dari tiga Madrasah Aliyah (MA) swasta yang menumpang UN pada sekolah tersebut.

UN hari pertama dengan mata pelajaran Biologi dan Bahasa Indonesia untuk jurusan IPA dan Sosiologi dan Bahasa Indonesia bagi siswa IPS.
(U.A047R010/P003)