Papua Muda Inspiratif kembangkan budidaya ikan air tawar di Sentani
17 Oktober 2020 19:53 WIB
Ketua Yayasan PMI Rini S Modouw (kiri), Ketua Pemuda Adat Papua Jan Christian Arebo (dua kiri) dan Max Abner Ohee (kanan) saat menebar bibit ikan mujair di keramba apung di Danau Sentani, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (17/10/2020) sore. (ANTARA / Alfian Rumagit)
Jayapura (ANTARA) - Papua Muda Inspiratif (PMI) melakukan pendampingan, mendorong dan mengembangkan budidaya ikan air tawar sistem keramba apung di Danau Sentani, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua.
Ketua Yayasan PMI Rini S Modouw di Kota Jayapura, Sabtu usai melihat pengembangan budidaya ikan air tawar jenis mujair dan nila dengan sistem keramba apung di Danau Sentani, Distrik Heram, Kota Jayapura mengatakan itu adalah bentuk dari visi dari PMI yakni bersatu, bersinergi, berkarya bagi tanah Papua.
"Jadi, PMI ini adalah pemuda inspiratif yang merupakan kumpulan dari anak-anak muda yang datang dari berbagai suku, tujuh wilayah adat di Papua dan Papua Barat, atau mereka bilang gabung jurus untuk kemajuan tanah Papua," katanya.
Baca juga: Anggota DPR sebut Keramba Jaring Apung bisa sinergi dengan pariwisata
Menurut dia, PMI mendorong munculnya entrepreneur muda Papua dan Papua Barat dan telah melakukan serangkaian kegiatan produktif, mulai dari penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan bekerjasama dengan Kementerian UMKM yang diikuti oleh para pengusaha muda dan calon-calon pengusaha muda.
Salah satu unit usaha yang menjadi dampingan PMI adalah pembangunan keramba apung di Danau Sentani tepatnya di tepi Jalan Raya Jayapura-Sentani, Kota Jayapura. pembangunan fisik keramba dan rumah jaga serta sarana dan prasarana pendukung lainnya sudah dimulai sejak tiga bulan yang lalu, dan pada Oktober 2020 telah rampung dan siap dipergunakan.
"Ini merupakan bentuk pergerakan yang kami lakukan, karena kita punya pergerakan itu, bapak Presiden Jokowi saat berkunjung ke Papua pernah mengatakan belum mendapat platform yang baik, apa sih sebenarnya yang bisa kita dorong untuk percepatan pembangunan di wilayah timur? Dengan begitu teman-teman muda yang ada ini, kita berkumpul ada beberapa ini, dengan harapan ada pergerakan yang nyata, kita samakan visi supaya pergerakan ini berjalan cepat, pergerakan ini kan banyak bidang, satu sisi di bidang kewirausahaan muda ini," katanya.
Baca juga: Wagub pantau proyek keramba jaring apung Bone
"PMI akan terus menginisiasi, menginspirasi mendorong dan mendampingi putra putri Papua untuk bangkit dan bergerak meraih cita-cita dan masa depannya. Kesejahteraan masyarakat Papua adalah dambaan PMI dan seluruh warga masyarakat Papua dan Papua Barat," lanjut Rini.
Jan Cristian Arebo selaku tokoh pemuda yang sekaligus sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Adat Papua melalui PT Vieyan telah dipercaya oleh PMI untuk mengelola dan mengembangkan unit usaha keramba apung itu.
Kegiatan ini merupakan langkah awal yang menandai kebangkitan anak-anak muda Papua untuk meraih masa depannya melalui berbagai macam usaha sesuai dengan minat dan potensi yang dimilikinya.
Menurut Christian Arebo, pada tahap awal ini keramba apung dibangun sebanyak 20 petak dengan kapasitas per petak 1.000 ekor ikan sehingga total ikan yang dapat dikembangkan sebanyak 20.000 ekor.
"Bibit ikan mujair dan nila sudah mulai ditebar sejak awal Oktober 2020. Saat ini sebanyak 6.500 bibit sudah ditebar di 13 petak keramba dan sisa petak keramba akan segera diisi sambil menunggu pemesanan bibit ikan. Diharapkan pada hari Natal dan Tahun Baru 2020 nanti, sebagian besar ikan sudah dapat dipanen dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Papua dalam menyambut Natal dan Tahun Baru," katanya.
Selanjutnya, kata dia, lokasi keramba ini akan dimanfaatkan sebagai pusat pelatihan untuk melatih dan mencetak pengusaha-pengusaha baru pemuda-pemudi Papua dengan tujuan agar dapat meningkatkan perekonomian dan mewujudkan Danau Sentani sebagai pusat pengembangan ikan air tawar di Papua tapi juga Indonesia.
Sebelumnya Papua Muda Inspiratif (PMI) berawal dari gerakan kolaborasi pemuda-pemudi Papua berprestasi sejak Bulan Oktober 2019. Keanggotaannya telah mencapai kurang lebih 300 orang dan tersebar di 7 Wilayah Adat Papua dan Papua Barat meliputi Mamta, Saereri, Anim Ha, La Pago, Mee Pago,Domberai dan Bomberai.
Misi PMI adalah untuk menciptakan wirausaha-wirausaha baru orang asli Papua (Papua) di Papua dan Papua Barat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mengajak dan mengimbau kepada semua pemuda/pemudi Papua bahwa sumber daya alam kita kaya dan melimpah kenapa kita tidak bisa berpikir untuk bagaimana mengelolahnya. Jangan kita berharap pada PNS saja tetapi kita juga bisa berkembang di bidang lain khususnya wirausaha yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah di tengah pandemi COVID-19," kata Arebo.
Sementara itu, Max Abner Ohee selaku pemilik hak ulayat tanah di pinggir Danau Sentani menyambut baik upaya dari PMI yang langsung menggandeng anak-anak muda Papua berwirausaha.
"Saya tergabung dalam Pemuda Adat Papua, juga peduli dengan pengembangan anak muda Papua sehingga mendukung kegiatan ini. Kami menyambut baik usaha ini, karena bisa menjadi contoh bagi pemuda lainnya dalam berwirausaha ikan air tawar," katanya.
Ketua Yayasan PMI Rini S Modouw di Kota Jayapura, Sabtu usai melihat pengembangan budidaya ikan air tawar jenis mujair dan nila dengan sistem keramba apung di Danau Sentani, Distrik Heram, Kota Jayapura mengatakan itu adalah bentuk dari visi dari PMI yakni bersatu, bersinergi, berkarya bagi tanah Papua.
"Jadi, PMI ini adalah pemuda inspiratif yang merupakan kumpulan dari anak-anak muda yang datang dari berbagai suku, tujuh wilayah adat di Papua dan Papua Barat, atau mereka bilang gabung jurus untuk kemajuan tanah Papua," katanya.
Baca juga: Anggota DPR sebut Keramba Jaring Apung bisa sinergi dengan pariwisata
Menurut dia, PMI mendorong munculnya entrepreneur muda Papua dan Papua Barat dan telah melakukan serangkaian kegiatan produktif, mulai dari penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan bekerjasama dengan Kementerian UMKM yang diikuti oleh para pengusaha muda dan calon-calon pengusaha muda.
Salah satu unit usaha yang menjadi dampingan PMI adalah pembangunan keramba apung di Danau Sentani tepatnya di tepi Jalan Raya Jayapura-Sentani, Kota Jayapura. pembangunan fisik keramba dan rumah jaga serta sarana dan prasarana pendukung lainnya sudah dimulai sejak tiga bulan yang lalu, dan pada Oktober 2020 telah rampung dan siap dipergunakan.
"Ini merupakan bentuk pergerakan yang kami lakukan, karena kita punya pergerakan itu, bapak Presiden Jokowi saat berkunjung ke Papua pernah mengatakan belum mendapat platform yang baik, apa sih sebenarnya yang bisa kita dorong untuk percepatan pembangunan di wilayah timur? Dengan begitu teman-teman muda yang ada ini, kita berkumpul ada beberapa ini, dengan harapan ada pergerakan yang nyata, kita samakan visi supaya pergerakan ini berjalan cepat, pergerakan ini kan banyak bidang, satu sisi di bidang kewirausahaan muda ini," katanya.
Baca juga: Wagub pantau proyek keramba jaring apung Bone
"PMI akan terus menginisiasi, menginspirasi mendorong dan mendampingi putra putri Papua untuk bangkit dan bergerak meraih cita-cita dan masa depannya. Kesejahteraan masyarakat Papua adalah dambaan PMI dan seluruh warga masyarakat Papua dan Papua Barat," lanjut Rini.
Jan Cristian Arebo selaku tokoh pemuda yang sekaligus sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Adat Papua melalui PT Vieyan telah dipercaya oleh PMI untuk mengelola dan mengembangkan unit usaha keramba apung itu.
Kegiatan ini merupakan langkah awal yang menandai kebangkitan anak-anak muda Papua untuk meraih masa depannya melalui berbagai macam usaha sesuai dengan minat dan potensi yang dimilikinya.
Menurut Christian Arebo, pada tahap awal ini keramba apung dibangun sebanyak 20 petak dengan kapasitas per petak 1.000 ekor ikan sehingga total ikan yang dapat dikembangkan sebanyak 20.000 ekor.
"Bibit ikan mujair dan nila sudah mulai ditebar sejak awal Oktober 2020. Saat ini sebanyak 6.500 bibit sudah ditebar di 13 petak keramba dan sisa petak keramba akan segera diisi sambil menunggu pemesanan bibit ikan. Diharapkan pada hari Natal dan Tahun Baru 2020 nanti, sebagian besar ikan sudah dapat dipanen dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Papua dalam menyambut Natal dan Tahun Baru," katanya.
Selanjutnya, kata dia, lokasi keramba ini akan dimanfaatkan sebagai pusat pelatihan untuk melatih dan mencetak pengusaha-pengusaha baru pemuda-pemudi Papua dengan tujuan agar dapat meningkatkan perekonomian dan mewujudkan Danau Sentani sebagai pusat pengembangan ikan air tawar di Papua tapi juga Indonesia.
Sebelumnya Papua Muda Inspiratif (PMI) berawal dari gerakan kolaborasi pemuda-pemudi Papua berprestasi sejak Bulan Oktober 2019. Keanggotaannya telah mencapai kurang lebih 300 orang dan tersebar di 7 Wilayah Adat Papua dan Papua Barat meliputi Mamta, Saereri, Anim Ha, La Pago, Mee Pago,Domberai dan Bomberai.
Misi PMI adalah untuk menciptakan wirausaha-wirausaha baru orang asli Papua (Papua) di Papua dan Papua Barat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mengajak dan mengimbau kepada semua pemuda/pemudi Papua bahwa sumber daya alam kita kaya dan melimpah kenapa kita tidak bisa berpikir untuk bagaimana mengelolahnya. Jangan kita berharap pada PNS saja tetapi kita juga bisa berkembang di bidang lain khususnya wirausaha yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah di tengah pandemi COVID-19," kata Arebo.
Sementara itu, Max Abner Ohee selaku pemilik hak ulayat tanah di pinggir Danau Sentani menyambut baik upaya dari PMI yang langsung menggandeng anak-anak muda Papua berwirausaha.
"Saya tergabung dalam Pemuda Adat Papua, juga peduli dengan pengembangan anak muda Papua sehingga mendukung kegiatan ini. Kami menyambut baik usaha ini, karena bisa menjadi contoh bagi pemuda lainnya dalam berwirausaha ikan air tawar," katanya.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: