Jerussalem (ANTARA News) - Mantan pemain tengah Prancis Luis Fernandez terpilih sebagai pelatih nasional Israel hingga 2011, demikian diumumkan FA Israel dalam temu pers Minggu.

Fernandez (50) akan menempati posisinya mulai 1 Mei dan mengawali kerjanya membawa Israel melakukan pertandingan persahabatan melawan Chile dan Uruguay pada akhir bulan itu, sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Kami gembira Fernandez akan menjadi pelatih nasional Israel. Saya kira dia merupakan pelatih terbaik dari yang terbaik yang dipilih," kata Ketua FA Israel, Avi Luzon.

Fernandez bermain 60 kali dalam timnas Prancis dan merupakan anggota pemain yang memenangi kejuaraan Euro 1984 bersama Michel Platini. Setelah pensiun sebagai pemain ia melatih Paris St Germain dan Athletic Bilbao.

Ia melatih Beitar Jerusalem di Israel selama satu musim pada

2005-06 tetapi mundur setelah terjadi krisis kepercayaan dengan manajemen tim.

Fernandez memiliki tugas berat dalam penyisihan Euro 2012, karena Israel berada dalam grup keras bersama Kroasia, Yunani, Latvia, Georgia dan Malta.

"Banyak hal yang harus dilakukan dan ada tujuan nyata, yaitu berusaha membawa Israel ke Kejuaraan Eropa dan saya menginginkan tujuan itu tercapai," kata Fernandez.

Luzon dikritik media Israel karena memasukkan pelatih asing karena pelatih asing dianggap tidak sesuai dengan sepak bola Israel yang selalu melakukan perubahan.

Tetapi Luzon menyatakan pelatih kelahiran Spanyol, Fernandez, yang disebut media lokal ketimbang dia lebih baik menyewa pelatih lokal, adalah orang yang mengetahui tentang Israel dan akan melakukan melakukan penyesuaian dengan cepat.

"Ia mengerti mental pemain Israel dan tidak akan ada orang yang menampik hal bahwa ia amat mengerti dengan gaya sepak bola Israel...percayalah padanya dan saya kira kita akan senyum semua dalam usaha kita maju ke putaran final Euro," kata Luzon.

Sejak memasuki kompetisi Eropa pada 1992, Israel baru sekali dilatih pelatih asing, Richard Moller Nielsen dari Denmark, pada

2000-2002. Kendati diminta memperpanjang kontrak, tetapi Nielsen menolak dan ia digantikan Avram Grant.

Israel maju ke turnamen paling besar baru satu kali, ketika pada 1970 bermain di babak final Piala Dunia di Meksiko.(A008/A024)