Mamuju (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Zulkieflimansya, tidak membantah, jika dukungan terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dilakukan kader partainya terpecah.

"Dukungan kader PKS terhadap pemerintahan SBY tergantung dari sudut mana kita melihat," katanya pada saat bersilaturrahmi dengan sekitar 50 orang kader PKS se Kabupaten Mamuju, di Hotel Mamuju Beach, Minggu.

Ia mengatakan itu menanggapi pertanyaan kader PKS di Mamuju yang mempertanyakan dukungan partai PKS di pusat apakah masih mendukung pemerintahan SBY atau tidak.

Menurut dia, pada sidang paripurna DPR-RI terkait skandal Bank Century dukungan partai koalisi pendukung SBY di pemilu presiden (Pilpres) berubah ada yang masih pro dan ada yang kontra terhadap pemerintah termasuk PKS.

Namun ia tidak membantah jika imbas dukungan terhadap penuntasan kasus Century tersebut juga berimbas di internal partai PKS, karena ada yang pro dan ada juga yang kontra terhadap pemerintahan SBY.

"Kader PKS pasti berbeda-beda memandang penyelesaian kasus century, dukungan PKS kepada pemerintah juga pasti berbeda-beda dalam penyelesaian kasus tersebut, tergantung dari sudut mana kita memandang,"katanya.

Karena menurut dia, latar belakang kader PKS juga berbeda-beda dari segi pendidikan, ekonomi sosial, sehingga cara berpikirnya pasti beda terkait dukungan terhadap penyelesaian Bank Century dan dukungan kepada pemerintahan SBY.

Namun ia mengakui jika secara pribadi dirinya tetap mendukung SBY karena presiden SBY telah menyatakan akan memperjuangkan martabat hak dan kemerdekaan rakyat Palestina.

Ia juga tidak menanggapi soal dukungan ke SBY yang akan dilakukan partainya kedepan.

"Dukungan PKS terhadap pemerintah nanti kita lihat selanjutnya tergantung situasi politik," katanya. (MFH/K004)