Cegah karhutla, BPBD Nagan Raya-Aceh gencarkan sosialisasi
16 Oktober 2020 23:42 WIB
Petugas kepolisian berusaha memadamkan api saat terjadinya kebakaran lahan kebun kelapa sawit di lahan gambut milik masyarakat di Desa Lamie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Senin (6/7/2020). (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkab Nagan Raya)
Meulaboh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, kini terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dan pemilik lahan untuk tidak membakar lahan guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah ini.
“Sosialisasi yang kita lakukan ini, sebagai upaya untuk mencegah terjadinya karhutla di Nagan Raya,” kata Kepala BPBD Nagan Raya, Aceh, Mistar, Jumat, di Suka Makmue, Ibu Kota Kabupaten Nagan Raya.
Menurutnya, meski saat ini sudah memasuki musim penghujan, namun sosialisasi tetap dilakukan agar memastikan tidak ada masyarakat atau pemilik kebun yang melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.
Mistar juga menambahkan, penyebab kebakaran hutan dan lahan di Nagan Raya selama ini karena masyarakat membuka lahan atau kebun pribadi dengan cara membakar.
Ia menjelaskan, kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Nagan Raya, Aceh selama ini diduga akibat kelalaian masyarakat, yang membuka lahan dengan cara membakar dan lahan yang dibakar tersebut tidak dijaga.
Tidak hanya itu, kebakaran lahan yang terjadi di daerah juga terjadi diduga akibat kelalaian masyarakat yang membuang puntung rokok di sembarangan tempat, sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran lahan.
Agar persoalan serupa tidak lagi terjadi, kata Mistar, BPBD Nagan Raya bersama TNI dan Polri selama ini terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dengan melibatkan TNI, Polri dan pihak terkait lainnya, demikian Mistar.
Baca juga: 20 Hektare lahan milik warga terbakar di Nagan Raya Aceh
Baca juga: Modifikasi motor, polisi di Nagan Raya-Aceh bantu padamkan karhutla
Baca juga: Lahan gambut seluas dua hektare di Nagan Raya Aceh terbakar
“Sosialisasi yang kita lakukan ini, sebagai upaya untuk mencegah terjadinya karhutla di Nagan Raya,” kata Kepala BPBD Nagan Raya, Aceh, Mistar, Jumat, di Suka Makmue, Ibu Kota Kabupaten Nagan Raya.
Menurutnya, meski saat ini sudah memasuki musim penghujan, namun sosialisasi tetap dilakukan agar memastikan tidak ada masyarakat atau pemilik kebun yang melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.
Mistar juga menambahkan, penyebab kebakaran hutan dan lahan di Nagan Raya selama ini karena masyarakat membuka lahan atau kebun pribadi dengan cara membakar.
Ia menjelaskan, kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Nagan Raya, Aceh selama ini diduga akibat kelalaian masyarakat, yang membuka lahan dengan cara membakar dan lahan yang dibakar tersebut tidak dijaga.
Tidak hanya itu, kebakaran lahan yang terjadi di daerah juga terjadi diduga akibat kelalaian masyarakat yang membuang puntung rokok di sembarangan tempat, sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran lahan.
Agar persoalan serupa tidak lagi terjadi, kata Mistar, BPBD Nagan Raya bersama TNI dan Polri selama ini terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dengan melibatkan TNI, Polri dan pihak terkait lainnya, demikian Mistar.
Baca juga: 20 Hektare lahan milik warga terbakar di Nagan Raya Aceh
Baca juga: Modifikasi motor, polisi di Nagan Raya-Aceh bantu padamkan karhutla
Baca juga: Lahan gambut seluas dua hektare di Nagan Raya Aceh terbakar
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: