Empat pasien COVID-19 Cirebon jalani terapi plasma, dua sembuh
16 Oktober 2020 20:07 WIB
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon yang juga sebagai dokter penanggung jawab pasien COVID-19 di RSUD Waled Ahmad Fariz Malvi Zam-Zam Zein. (ANTARA/Khaerul Izan)
Cirebon (ANTARA) - Empat pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala berat hingga kritis di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menjalani terapi plasma dan dua di antaranya dinyatakan sembuh serta sisanya sudah membaik.
"Total untuk pasien COVID-19 yang menjalani terapi plasma ada empat orang," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon yang juga sebagai dokter penanggung jawab pasien COVID-19 di RSUD Waled Ahmad Fariz Malvi Zam-Zam Zein di Cirebon, Jumat.
Menurutnya, empat orang yang menjalani terapi plasma dua sudah dinyatakan sembuh dan dua orang lainnya masih menjalani perawatan, namun kondisinya terus membaik.
Dia menuturkan untuk terapi plasma sendiri dikhususkan bagi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala berat dan juga kritis.
Baca juga: Danrem harap terapi plasma konvalesen bisa tekan angka COVID di Bali
Baca juga: PMI: 200 pasien telah jalani terapi plasma konvalesen
Karena dua kondisi tersebut memang yang sangat membutuhkan terapi plasma. Sementara untuk orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan tidak akan dilakukan terapi plasma.
"Sekarang dua orang yang masih menjalani terapi plasma sudah membaik, apabila dibandingkan sebelumnya," ujarnya.
Dia menambahkan untuk dua orang yang sudah dinyatakan sembuh mendapatkan plasma dari RSPAD Gatot Subroto.
Sedangkan dua orang yang saat ini masih menjalani terapi plasma merupakan produksi dari PMI Kabupaten Cirebon.
"Kalau dua orang yang pertama menjalani terapi plasma itu kita mendapatkan dari RSPAD Gatot Subroto sedangkan saat ini kita sudah memiliki stok sendiri," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan ada 15 calon pendonor plasma, namun yang sudah siap ada dua orang dan akan segera diambil darahnya.
"Sekarang yang sudah siap dua orang, kalau calonnya ada 15," katanya.*
Baca juga: Uji coba plasma darah COVID-19 Takeda Jepang dijadwalkan bulan ini
Baca juga: WHO bersikap hati-hati terkait terapi plasma COVID-19
"Total untuk pasien COVID-19 yang menjalani terapi plasma ada empat orang," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon yang juga sebagai dokter penanggung jawab pasien COVID-19 di RSUD Waled Ahmad Fariz Malvi Zam-Zam Zein di Cirebon, Jumat.
Menurutnya, empat orang yang menjalani terapi plasma dua sudah dinyatakan sembuh dan dua orang lainnya masih menjalani perawatan, namun kondisinya terus membaik.
Dia menuturkan untuk terapi plasma sendiri dikhususkan bagi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala berat dan juga kritis.
Baca juga: Danrem harap terapi plasma konvalesen bisa tekan angka COVID di Bali
Baca juga: PMI: 200 pasien telah jalani terapi plasma konvalesen
Karena dua kondisi tersebut memang yang sangat membutuhkan terapi plasma. Sementara untuk orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan tidak akan dilakukan terapi plasma.
"Sekarang dua orang yang masih menjalani terapi plasma sudah membaik, apabila dibandingkan sebelumnya," ujarnya.
Dia menambahkan untuk dua orang yang sudah dinyatakan sembuh mendapatkan plasma dari RSPAD Gatot Subroto.
Sedangkan dua orang yang saat ini masih menjalani terapi plasma merupakan produksi dari PMI Kabupaten Cirebon.
"Kalau dua orang yang pertama menjalani terapi plasma itu kita mendapatkan dari RSPAD Gatot Subroto sedangkan saat ini kita sudah memiliki stok sendiri," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan ada 15 calon pendonor plasma, namun yang sudah siap ada dua orang dan akan segera diambil darahnya.
"Sekarang yang sudah siap dua orang, kalau calonnya ada 15," katanya.*
Baca juga: Uji coba plasma darah COVID-19 Takeda Jepang dijadwalkan bulan ini
Baca juga: WHO bersikap hati-hati terkait terapi plasma COVID-19
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: