Menkominfo perkuat pembentukan SDM digital di Yogyakarta
16 Oktober 2020 16:27 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate saat meninjau fasilitas pendidikan di Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) "MMTC" Yogyakarta, Jumat. (FOTO ANTARA/Luqman Hakim)
Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memperkuat pembentukan sumber daya manusia (SDM) digital dengan menunjuk Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) "MMTC" Yogyakarta sebagai salah satu pusat pembentukan SDM digital di Indonesia.
"Perlu disiapkan STMM Kominfo sebagai salah satu sektor yang penting di bidang pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia digital sebagaimana kebutuhan industri digital ekonomi kita," kata Johnny saat mengunjungi STMM "MMTC" Yogyakarta, Jumat.
Menurut Johnny, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, kesiapan SDM digital diperlukan baik untuk memenuhi kebutuhan industri maupun untuk sektor pelayanan pemerintah (electronic government).
"Menerjemahkan arahan Bapak Presiden yang berhubungan dengan transformasi digital di mana salah satu butir pentingnya adalah kesiapan dan ketersediaan SDM digital atau talenta digital," kata dia.
Oleh sebab itu, menurut dia, STMM "MMTC" Yogyakarta yang pengelolaannya berada di bawah Kemenkominfo perlu dilakukan sejumlah pengembangan. Di antaranya membangun program studi baru yang relevan dengan kebutuhan digitalisasi Indonesia.
Baca juga: Rekomendasi ahli untuk akselerasi SDM talenta digital Indonesia
Baca juga: Pakar SDM: "Learning agility" penting bagi pekerja di era digital
"Menyiapkan SDM baru untuk kebutuhan visi dan misi yang baru tersebut baik para dosen maupun para tenaga-tenaga pendidik non dosen, serta kerja sama-kerja sama internasional lainnya," kata dia.
Ia juga berterima kasih kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang mendukung penuh transformasi STMM yang dalam jangka pendek siap menyediakan sarana prasana.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kominfo Basuki Yusuf Iskandar mengatakan bahwa setiap tahun Indonesia memerlukan 600 ribu tenaga digital.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, ia berharap Yogyakarta dapat menjadi pusat pengembangan SDM digital yang mampu menumbuhkan skill di bidang digital.
"Ini tantangan yang berat tetapi harus kita lakukan, tidak ada pilihan lain. Makannya, salah satu caranya dengan memberikan mandat kepada STMM untuk bisa memenuhi kebutuhan itu," kata Basuki.
Baca juga: Hadapi industri 4.0, Kemnaker siapkan vokasi digital bersama RuangGuru
Baca juga: Bappenas: vokasi digital strategi tingkatkan kapasitas SDM
"Perlu disiapkan STMM Kominfo sebagai salah satu sektor yang penting di bidang pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia digital sebagaimana kebutuhan industri digital ekonomi kita," kata Johnny saat mengunjungi STMM "MMTC" Yogyakarta, Jumat.
Menurut Johnny, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, kesiapan SDM digital diperlukan baik untuk memenuhi kebutuhan industri maupun untuk sektor pelayanan pemerintah (electronic government).
"Menerjemahkan arahan Bapak Presiden yang berhubungan dengan transformasi digital di mana salah satu butir pentingnya adalah kesiapan dan ketersediaan SDM digital atau talenta digital," kata dia.
Oleh sebab itu, menurut dia, STMM "MMTC" Yogyakarta yang pengelolaannya berada di bawah Kemenkominfo perlu dilakukan sejumlah pengembangan. Di antaranya membangun program studi baru yang relevan dengan kebutuhan digitalisasi Indonesia.
Baca juga: Rekomendasi ahli untuk akselerasi SDM talenta digital Indonesia
Baca juga: Pakar SDM: "Learning agility" penting bagi pekerja di era digital
"Menyiapkan SDM baru untuk kebutuhan visi dan misi yang baru tersebut baik para dosen maupun para tenaga-tenaga pendidik non dosen, serta kerja sama-kerja sama internasional lainnya," kata dia.
Ia juga berterima kasih kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang mendukung penuh transformasi STMM yang dalam jangka pendek siap menyediakan sarana prasana.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kominfo Basuki Yusuf Iskandar mengatakan bahwa setiap tahun Indonesia memerlukan 600 ribu tenaga digital.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, ia berharap Yogyakarta dapat menjadi pusat pengembangan SDM digital yang mampu menumbuhkan skill di bidang digital.
"Ini tantangan yang berat tetapi harus kita lakukan, tidak ada pilihan lain. Makannya, salah satu caranya dengan memberikan mandat kepada STMM untuk bisa memenuhi kebutuhan itu," kata Basuki.
Baca juga: Hadapi industri 4.0, Kemnaker siapkan vokasi digital bersama RuangGuru
Baca juga: Bappenas: vokasi digital strategi tingkatkan kapasitas SDM
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: