KPU Makassar siapkan pilkada berbasis protokol kesehatan
16 Oktober 2020 15:46 WIB
Ilustrasi kegiatan talk show yang menghadirkan Ketua KPU Makassar M Farid Wajdi, Guru Besar FK Unhas Prof Dr Idrus A Paturusi dan Ketua Bawaslu Makassar Nursari di Makassar, Jumat (16/10/2020). ANTARA Foto/HO/Humas KPU Makassar
Makassar (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar M Farid Wajdi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pelaksanaan Pilkada Kota Makassar yang berbasis protokol kesehatan COVID-19.
"Hal ini penting agar semua pihak yang terlibat dapat mencegah penyebaran COVID-19 di lapangan," kata Farid di sela talk show yang mengusung tema "Jaga Jarak, Jaga Pemilih" yang diselenggarakan Satgas COVID-19 dan Harian Fajar di Makassar, Jumat.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, penyelenggara harus memastikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) bebas dari penyebaran Covid-19, sehingga pemilih yang datang menyalurkan hak politiknya dapat terhindar dari COVID-19.
Selain itu, pihak penyelenggara sebelum pelaksanaan hari H akan terlebih dahulu tes cepat untuk mendapatkan pemberitahuan reaktif atau tidak, jika ternyata reaktif maka dilanjutkan dengan tes usap.
Menurut Farid, yang jelas sebanyak 2.394 TPS yang tersebar di 153 kelurahan dipastikan mengikuti standar protokol kesehatan.
Termasuk penyediaan alat-alat kesehatan, APD, masker dan sanitizer akan disiapkan pihak penyelenggara dalam hal ini KPU Makassar.
Sementara itu tim pemenangan dari salah satu dari empat pasangan calon wali kota dan wakil walikota A Syamsu Rizal - dr Fadli Ananda, Andi Dwina mengatakan, pihaknya senantiasa mewanti-wanti para relawan dan simpatisan agar dalam berkampanye tetap memperhatikan jaga jarak, senantiasa mencuci tangan dan menggunakan masker.
"Hal ini penting agar pilkada tetap berjalan dengan baik dan upaya menjaga kesehatan juga tidak terabaikan," katanya.
Bentuk kampanye yang relevan dilakukan di lapangan, lanjut dia, dengan pembagian masker dan sekaligus membantu mensosialisasikan pentingnya mengikuti protokol kesehatan COVID-19.
Pada talk show tersebut turut menjadi pembicara Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Prof Dr Idrus A Paturusi yang juga eks pasien COVID-19.
Idrus menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, sekaligus berbagi pengalaman setelah mendapatkan penanganan kesehatan di RS Regional Wahidin Sudirohusodo.
#satgascovid19
#ingatpesenibupatuhiprotokolkesehatan
Baca juga: KPU Makassar cari 21.510 orang petugas KPPS
Baca juga: KPU Makassar batasi sumbangan kampanye maksimal Rp95,6 miliar
Baca juga: KPU tetapkan empat pasangan calon Pilkada Makassar
"Hal ini penting agar semua pihak yang terlibat dapat mencegah penyebaran COVID-19 di lapangan," kata Farid di sela talk show yang mengusung tema "Jaga Jarak, Jaga Pemilih" yang diselenggarakan Satgas COVID-19 dan Harian Fajar di Makassar, Jumat.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, penyelenggara harus memastikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) bebas dari penyebaran Covid-19, sehingga pemilih yang datang menyalurkan hak politiknya dapat terhindar dari COVID-19.
Selain itu, pihak penyelenggara sebelum pelaksanaan hari H akan terlebih dahulu tes cepat untuk mendapatkan pemberitahuan reaktif atau tidak, jika ternyata reaktif maka dilanjutkan dengan tes usap.
Menurut Farid, yang jelas sebanyak 2.394 TPS yang tersebar di 153 kelurahan dipastikan mengikuti standar protokol kesehatan.
Termasuk penyediaan alat-alat kesehatan, APD, masker dan sanitizer akan disiapkan pihak penyelenggara dalam hal ini KPU Makassar.
Sementara itu tim pemenangan dari salah satu dari empat pasangan calon wali kota dan wakil walikota A Syamsu Rizal - dr Fadli Ananda, Andi Dwina mengatakan, pihaknya senantiasa mewanti-wanti para relawan dan simpatisan agar dalam berkampanye tetap memperhatikan jaga jarak, senantiasa mencuci tangan dan menggunakan masker.
"Hal ini penting agar pilkada tetap berjalan dengan baik dan upaya menjaga kesehatan juga tidak terabaikan," katanya.
Bentuk kampanye yang relevan dilakukan di lapangan, lanjut dia, dengan pembagian masker dan sekaligus membantu mensosialisasikan pentingnya mengikuti protokol kesehatan COVID-19.
Pada talk show tersebut turut menjadi pembicara Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Prof Dr Idrus A Paturusi yang juga eks pasien COVID-19.
Idrus menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, sekaligus berbagi pengalaman setelah mendapatkan penanganan kesehatan di RS Regional Wahidin Sudirohusodo.
#satgascovid19
#ingatpesenibupatuhiprotokolkesehatan
Baca juga: KPU Makassar cari 21.510 orang petugas KPPS
Baca juga: KPU Makassar batasi sumbangan kampanye maksimal Rp95,6 miliar
Baca juga: KPU tetapkan empat pasangan calon Pilkada Makassar
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: