Anggota DPR sebut Pusat BUMDes terobosan percepatan ekonomi pedesaan
16 Oktober 2020 13:36 WIB
Bupati Aceh Barat, Ramli MS mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini Pertamina Shop (Pertashop) usai melakukan peresmian Pertashop sebagai badan usaha milik desa (BUMDes) di Desa Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Selasa (6/10/2020). ANTARA/HO-Pemkab Aceh Barat.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin mengapresiasi keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Center, sebagai terobosan mempercepat pengembangan ekonomi pedesaan.
"Program ini menjadi salah satu terobosan untuk mendorong percepatan ekonomi wilayah pedesaan karena BUMDes memang memiliki peran esensial sebagai pengelola potensi sumber daya alam masing-masing wilayah," kata Puteri Anetta dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Menurut Puteri, dirinya mendukung keberlanjutan dan pengembangan program tersebut, sehingga lebih banyak menjangkau desa yang memiliki potensi unggulan.
Apalagi saat ini, ujar dia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah membentuk 29 BUMDes Center yang tersebar di seluruh nusantara.
"Kami mendukung keberlanjutan program ini dan mendorong OJK terus memperluas jangkauan program agar lebih banyak desa dapat merasakan manfaatnya," katanya.
Ia memaparkan melalui program optimalisasi BUMDes Center, OJK akan memfasilitasi masing-masing BUMDes untuk tiga hal, yaitu peningkatan kapasitas kelembagaan dan bisnis, perluasan akses keuangan, serta digitalisasi.
Dalam mengakses sistem keuangan, Puteri mengapresiasi perihal sinergi antara BUMDesa Center dengan layanan Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif) oleh agen-agen milik perbankan.
"Inisiatif ini sangat baik untuk mendorong inklusi keuangan masyarakat pedesaan dan mendekatkan mereka dengan layanan perbankan. Terlebih, saat ini skema bantuan sosial dan stimulus pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga disalurkan melalui agen-agen Laku Pandai," katanya.
Untuk itu, ujar dia, integrasi Laku Pandai dengan BUMDes tentu akan sangat membantu penyaluran bantuan tersebut.
Ia berpendapat bahwa upaya-upaya OJK untuk mengungkit perekonomian daerah diharapkan dapat membantu memutar roda ekonomi masyarakat kembali.
Hal tersebut, lanjutnya, tentu dapat dilakukan dengan tidak henti-hentinya berupaya mengedukasi masyarakat agar lebih akrab dengan layanan keuangan.
"Jangan sampai situasi sulit akibat pandemi ini dijadikan kesempatan oleh para fintech ilegal mendapatkan lebih banyak korban. Semoga kita terus dapat bahu-membahu memulihkan ekonomi kita," ucap Puteri.
Baca juga: Wamendes PDTT sebut kunci keberhasilan BUMDes adalah kewirausahaan
Baca juga: Mendes PDTT yakin BUMDes bisa jadi badan usaha independen
Baca juga: Lumbung Pangan Jatim gandeng BUMDes jangkau layanan masyarakat
"Program ini menjadi salah satu terobosan untuk mendorong percepatan ekonomi wilayah pedesaan karena BUMDes memang memiliki peran esensial sebagai pengelola potensi sumber daya alam masing-masing wilayah," kata Puteri Anetta dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Menurut Puteri, dirinya mendukung keberlanjutan dan pengembangan program tersebut, sehingga lebih banyak menjangkau desa yang memiliki potensi unggulan.
Apalagi saat ini, ujar dia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah membentuk 29 BUMDes Center yang tersebar di seluruh nusantara.
"Kami mendukung keberlanjutan program ini dan mendorong OJK terus memperluas jangkauan program agar lebih banyak desa dapat merasakan manfaatnya," katanya.
Ia memaparkan melalui program optimalisasi BUMDes Center, OJK akan memfasilitasi masing-masing BUMDes untuk tiga hal, yaitu peningkatan kapasitas kelembagaan dan bisnis, perluasan akses keuangan, serta digitalisasi.
Dalam mengakses sistem keuangan, Puteri mengapresiasi perihal sinergi antara BUMDesa Center dengan layanan Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif) oleh agen-agen milik perbankan.
"Inisiatif ini sangat baik untuk mendorong inklusi keuangan masyarakat pedesaan dan mendekatkan mereka dengan layanan perbankan. Terlebih, saat ini skema bantuan sosial dan stimulus pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga disalurkan melalui agen-agen Laku Pandai," katanya.
Untuk itu, ujar dia, integrasi Laku Pandai dengan BUMDes tentu akan sangat membantu penyaluran bantuan tersebut.
Ia berpendapat bahwa upaya-upaya OJK untuk mengungkit perekonomian daerah diharapkan dapat membantu memutar roda ekonomi masyarakat kembali.
Hal tersebut, lanjutnya, tentu dapat dilakukan dengan tidak henti-hentinya berupaya mengedukasi masyarakat agar lebih akrab dengan layanan keuangan.
"Jangan sampai situasi sulit akibat pandemi ini dijadikan kesempatan oleh para fintech ilegal mendapatkan lebih banyak korban. Semoga kita terus dapat bahu-membahu memulihkan ekonomi kita," ucap Puteri.
Baca juga: Wamendes PDTT sebut kunci keberhasilan BUMDes adalah kewirausahaan
Baca juga: Mendes PDTT yakin BUMDes bisa jadi badan usaha independen
Baca juga: Lumbung Pangan Jatim gandeng BUMDes jangkau layanan masyarakat
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: