Tanjungpinang (ANTARA) - Penjabat Sementara Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin menyebutkan sudah melaporkan ke pemerintah pusat tentang kesiapan Kepri untuk menyambut kedatangan tamu-tamu dari Singapura dan seluruh dunia, terlebih untuk kepentingan investasi dan peningkatan hubungan antarnegara.

“Saya sudah lihat kesiapan pintu masuk ke Kepri terutama Lagoi, Bintan dan Harbour Bay, Batam. Kami akan majukan juga untuk dibuka sebagai gerbang internasional ke negara lain, fasilitas kesehatan sudah dicek dan siap,” kata Bahtiar di Tanjungpinang, Kamis.

Bahtiar turun mengecek langsung kesiapan kesiapan Harbour Bay dan Lagoi. Pengecekan juga dilakukan di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Rabu (14/10).

Baca juga: Bintan berharap akses wisman ke Lagoi segera dibuka kembali

Menurutnya, Pemerintah Pusat sudah meluncurkan Travel Corridor Agreement (TCA) bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan warga negara Singapura yang berlaku 26 Oktober ini.

Dikatakannya, Singapura merupakan negara dengan investasi terbesar di Batam. Dengan nilai lebih dari 750 juta dolar Amerika. Bahtiar ingin TCA itu semakin memperlancar aktivitas investasi ke Batam dan Kepri, termasuk merealisasikan nilai-nilai investasi baru.

Untuk Harbour Bay dan Lagoi, lanjut Bahtiar, daerah ini memiliki fasilitas yang bagus. Malah dalam kondisi sekarang kawasan ini mudah diproteksi.

“Sudah kami cek bersama Pak Kapolda dan satgas provinsi. Pengelola juga sudah komitmen untuk menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan,” sebut Bahtiar.

Baca juga: Wisman Tiongkok dominasi kunjungan ke Jakarta pada Agustus

Bahtiar ikut memastikan standar layanan kesehatan di Kepri harus sama dengan Singapura. Memang TCA ini masih untuk kalangan terbatas, yaitu urusan bisnis dan perjalanan dinas.

Tapi, Bahtiar optimis jika TCA kedua negara berhasil, maka bukan tidak mungkin aktivitas pariwisata bisa bergairah kembali.

Karena itu, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini berharap dukungan seluruh masyarakat. Dukungan itu sangat mudah, yaitu hanya mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Kalau kita disiplin dan patuh, sebaran pandemi ini jadi semakin sedikit. Dampaknya, Kepri akan semakin aman buat dikunjungi tamu dari berbagai belahan dunia,” tegas Bahtiar.