Semarang (ANTARA) - Dua mahasiswa dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang meraih tiga medali emas pada ajang Bangladesh Taekwondo International Poomsae Live Championship yang digelar secara online (dalam jaringan/daring).

Pelatih Unit Kegiatan Mahasiswa Taekwondo Udinus, Indra Darmawan, dalam siaran pers di Semarang, Kamis, mengatakan, dua atlet yang sukses menjadi yang terbaik dalam kejuaraan yang digelar pada 3 hingga 4 Oktober 2020 tersebut masing-masing Talitha Laliba dan Anggara Wahyu.

Ia menjelaskan kedua mahasiswa tersebut meraih medali emas pada kategori Poomsae Wanita Sabuk Hitam U-24, Poomsae Pria Sabuk Hitam U-24, dan Poomsae Berpasangan Sabuk Hitam U-30.

Baca juga: Taekwondo Indonesia jadwalkan uji coba ke Korea Selatan pada September

Pada masa pandemi COVID-19 ini, kata dia, menjadi tantangan tersendiri bagi kedua atlet untuk menyiapkan diri dalam kompetisi tersebut.

Menurut dia, kedua atlet sudah berbulan-bulan menyiapkan diri dengan latihan di rumah dalam menghadapi kompetisi virtual tersebut.

"Karena digelar secara virtual, tentap harus menyesuaikan dengan zona waktu Bangladesh," katanya menjelaskan.

Sejumlah negara yang turut serta dalam kompetisi tersebut di antaranya Malaysia, Ukraina, Bangladesh, dan Nepal.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Udinus Semarang Kusni Ingsih menambahkan prestasi kedua mahasiswa tersebut sangat membanggakan, terlebih di tengah pandemi COVID-19.

"Meskipun di tengah pandemi, mahasiswa Udinus masih bisa terus berprestasi," kata Kusni.

Sebelumnya, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman berharap cabang olahraga beladiri termasuk taekwondo bisa menambah wakil atlet yang akan mengikuti Olimpiade Tokyo tahun depan.

"Saya berharap ada tambahan atlet Indonesia yang lolos ke Olimpiade Tokyo dan menyumbang medali. Dengan demikian akan makin banyak atlet Indonesia yang mengharumkan bangsa di pesta dunia ini," kata Marciano dalam rilis resminya beberapa waktu lalu.

Menanggapi seruan Ketua KONI tersebut, sejumlah cabang seperti taekwondo, karate dan tinju mengungkapkan masih akan mengikuti babak kualifikasi Olimpiade yang jadwalnya terunda akibat pandemi virus corona.

Baca juga: Taekwondo ingin gelar pelatnas 1 Juni
Baca juga: Dua atlet taekwondo Jambi berlatih ke Korea Selatan