Gunung Kidul (ANTARA) - Sebanyak 16.642 usaha mikro, kecil, dan menengah di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro untuk membangkitkan usaha mereka pada masa pandemi COVID-19 ini, dan saat ini mulai dicairkan.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Gunung Kidul Sih Supriyana di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan total UMKM yang diusulkan untuk mendapatkan bantuan sebanyak 54.732 UMKM, namun yang lolos verifikasi sebanyak 16.642 UMKM.

"Yang lolos masuk dalam data penerima Program BPUM sesuai lampiran Keputusan Menteri Koperasi UKM RI sementara ada 16.642 pelaku usaha mikro," kata Sih Supriyana.

Baca juga: Kemenkop UKM berharap banpres usaha mikro bisa dilanjutkan pada 2021

Ia mengatakan UMKM yang diusulkan ke Kementerian Koperasi UKM berasal dari usulan di setiap kapanewon/kecamatan yang dirangkum dari data kelurahan/desa. Dari data 54.715 pelaku usaha, semua sudah masuk dalam data di DIY yang selanjutnya dikirim kepada kementerian pusat.

Pogram BPUM bantuan presiden tidak ada batasan kuota. Meski demikian dalam proses realisasinya terlebih dahulu dilakukan verifikasi. Dalam hal ini pihaknya hanya sebatas mengusulkan saja.

"Kami juga tidak tahu apakah program BPUM sudah cair atau belum karena penyalurannya melalui bank yang ditunjuk pemerintah," katanya.

Baca juga: Presiden serahkan banpres produktif untuk pengusaha mikro Kalteng

Namun, sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat, Pemkab Gunung Kidul mengawal proses pencairan. Beberapa waktu lalu berkoordinasi dengan perbankan terkait, untuk mengetahui tahapan realisasi program.

"Karena tidak bisa menjangkau siapa saja yang telah menerima bantuan, ya kami berkomunikasi dengan pihak bank selaku penyalur," ungkapnya.

Baca juga: Teten pastikan Banpres usaha mikro telah tersalurkan 100 persen

Supriyana mengatakan saat ini ,pemerintah terus berupaya menggenjot daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi COVID-19 melalui serangkaian program bantuan. "Salah satunya program BPUM," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Gunung Kidul Widagdo mengatakan bantuan diberikan sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk membantu permodalan pelaku usaha. "Semoga bermanfaat dan mampu mendongkrak perekonomian," kata Widagdo.