Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 Riau capai 61,2 persen
15 Oktober 2020 12:19 WIB
Ilustrasi - Seorang petugas melayani nasabah yang akan membuka rekening baru di Bank Central Asia (BCA) Dumai di Dumai, Riau, Rabu (14/10/2020). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/foc.
Pekanbaru (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau menyatakan secara akumulatif sudah ada 6.512 pasien yang sembuh dari infeksi mematikan itu, dan tingkat kesembuhan mencapai 61,2 persen dari total kasus terkonfirmasi.
“Semoga tren kesembuhan pasien terus meningkat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Kamis.
Secara akumulatif jumlah kasus COVID-19 di Riau sebanyak 10.637 orang. Pasien yang membutuhkan perawatan dengan isolasi mandiri ada 2.779 orang (26,1 persen) dan yang dirawat di rumah sakit 1.104 orang (10,4 persen). Sementara itu, kasus kematian ada 242 orang.
“Tingkat kematian mencapai 2,3 persen,” katanya.
Baca juga: Riau antisipasi lonjakan penularan COVID-19 selama pilkada
Baca juga: Total ada 48 positif COVID-19 di Lapas Perempuan Pekanbaru
Sekitar 50 persen kasus positif COVID-19 berada di Kota Pekanbaru, yakni 5.392 orang. Dari jumlah tersebut yang sudah dinyatakan sembuh 2.695 orang. Tingginya jumlah kasus di Pekanbaru membuat daerah itu masih berada di zona merah.
Zona merah lainnya adalah Kabupaten Kampar dengan jumlah kasus 1.030 orang dan yang sudah sembuh 758 orang. Kemudian Kota Dumai dengan 962 kasus positif dan jumlah pasien sembuh 766 orang. Zona merah lainnya adalah. Kabupaten Siak dengan kasus positif 959 orang dan kasus kesembuhan ada 750 orang.
Satgas COVID-19 Riau terus berupaya untuk menekan tingkat penyebaran virus dan menurunkan angka kematian dengan meningkatkan angka kesembuhan. Mimi mengatakan Riau masih mengalami tren kenaikan jumlah kasus baru, tercatat hingga pertengahan Oktober ini sudah ada 3.014 kasus baru.
Riau mengalami lonjakan kasus sejak Agustus yang mencapai 1.480 kasus dari bulan Juli yang hanya 218 kasus, dan melonjak lagi pada bulan September dengan penambahan 5.699 kasus baru.
Ia mengatakan upaya yang terus dilakukan adalah mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, pelacakan terhadap kasus baru dan kontak erat terus dilakukan dengan melakukan uji usap (swab). Secara akumulatif, lanjutnya, jumlah spesimen yang telah diperiksa mencapai 115.028.
“Pada 14 Oktober jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 1.588 dan orang yang diperiksa 1.046 orang,” katanya.
Untuk perawatan terhadap pasien suspek dan terkonfirmasi COVID-19, Pemprov Riau sudah menyiapkan 48 rumah sakit rujukan dan tempat isolasi mandiri berkapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur.*
Baca juga: Gubernur: Tinggal tiga zona merah COVID-19 di Riau
Baca juga: Napi positif COVID-19 di Lapas Perempuan Pekanbaru bertambah jadi 44
“Semoga tren kesembuhan pasien terus meningkat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Kamis.
Secara akumulatif jumlah kasus COVID-19 di Riau sebanyak 10.637 orang. Pasien yang membutuhkan perawatan dengan isolasi mandiri ada 2.779 orang (26,1 persen) dan yang dirawat di rumah sakit 1.104 orang (10,4 persen). Sementara itu, kasus kematian ada 242 orang.
“Tingkat kematian mencapai 2,3 persen,” katanya.
Baca juga: Riau antisipasi lonjakan penularan COVID-19 selama pilkada
Baca juga: Total ada 48 positif COVID-19 di Lapas Perempuan Pekanbaru
Sekitar 50 persen kasus positif COVID-19 berada di Kota Pekanbaru, yakni 5.392 orang. Dari jumlah tersebut yang sudah dinyatakan sembuh 2.695 orang. Tingginya jumlah kasus di Pekanbaru membuat daerah itu masih berada di zona merah.
Zona merah lainnya adalah Kabupaten Kampar dengan jumlah kasus 1.030 orang dan yang sudah sembuh 758 orang. Kemudian Kota Dumai dengan 962 kasus positif dan jumlah pasien sembuh 766 orang. Zona merah lainnya adalah. Kabupaten Siak dengan kasus positif 959 orang dan kasus kesembuhan ada 750 orang.
Satgas COVID-19 Riau terus berupaya untuk menekan tingkat penyebaran virus dan menurunkan angka kematian dengan meningkatkan angka kesembuhan. Mimi mengatakan Riau masih mengalami tren kenaikan jumlah kasus baru, tercatat hingga pertengahan Oktober ini sudah ada 3.014 kasus baru.
Riau mengalami lonjakan kasus sejak Agustus yang mencapai 1.480 kasus dari bulan Juli yang hanya 218 kasus, dan melonjak lagi pada bulan September dengan penambahan 5.699 kasus baru.
Ia mengatakan upaya yang terus dilakukan adalah mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, pelacakan terhadap kasus baru dan kontak erat terus dilakukan dengan melakukan uji usap (swab). Secara akumulatif, lanjutnya, jumlah spesimen yang telah diperiksa mencapai 115.028.
“Pada 14 Oktober jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 1.588 dan orang yang diperiksa 1.046 orang,” katanya.
Untuk perawatan terhadap pasien suspek dan terkonfirmasi COVID-19, Pemprov Riau sudah menyiapkan 48 rumah sakit rujukan dan tempat isolasi mandiri berkapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur.*
Baca juga: Gubernur: Tinggal tiga zona merah COVID-19 di Riau
Baca juga: Napi positif COVID-19 di Lapas Perempuan Pekanbaru bertambah jadi 44
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: