Presiden minta penyelenggaraan GPDRR 2022 di Bali dipersiapkan matang
15 Oktober 2020 09:51 WIB
Dokumentasi - Presiden Joko Widodo menyaksikan simulasi mitigasi bencana yang diperagaan oleh guru dan sejumlah siswa saat menghadiri Program Tagana Masuk Sekolah dan Kampung Siaga Bencana di SDN Panimbang Jaya 1, Pandeglang, Banten, Senin (18/2/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj/aa.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta pemangku kepentingan terkait mempersiapkan dengan matang penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali, yang akan dihadiri oleh 5.000 hingga 7.000 delegasi dari 193 negara.
"Saya kira kita juga sebagai tuan rumah punya banyak pengalaman untuk jadi tuan rumah berbagai konferensi internasional," kata Presiden di Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis, dalam rapat terbatas secara virtual mengenai penyelenggaraan GPDRR 2022.
Presiden juga mengemukakan bahwa ajang GPDRR yang digelar oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengurangan Risiko Bencana (UN Office for Disaster Risk Reduction/UNISDR) harus dimanfaatkan untuk mengedepankan kepentingan nasional Indonesia.
"Kehadiran (perwakilan dari) 193 negara tadi dapat digunakan sebagai momentum untuk mempromosikan pariwisata indonesia," ia menambahkan.
GPDRR merupakan perhelatan global yang diselenggarakan dua tahun sekali untuk meninjau berbagai perkembangan dan tren terbaru dalam penanganan bencana. Ajang itu terakhir digelar di Jenewa, Swiss.
Baca juga:
Bali siap jadi tuan rumah pertemuan global soal bencana
Presiden perintahkan seluruh instansi tingkatkan mitigasi bencana
"Saya kira kita juga sebagai tuan rumah punya banyak pengalaman untuk jadi tuan rumah berbagai konferensi internasional," kata Presiden di Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis, dalam rapat terbatas secara virtual mengenai penyelenggaraan GPDRR 2022.
Presiden juga mengemukakan bahwa ajang GPDRR yang digelar oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengurangan Risiko Bencana (UN Office for Disaster Risk Reduction/UNISDR) harus dimanfaatkan untuk mengedepankan kepentingan nasional Indonesia.
"Kehadiran (perwakilan dari) 193 negara tadi dapat digunakan sebagai momentum untuk mempromosikan pariwisata indonesia," ia menambahkan.
GPDRR merupakan perhelatan global yang diselenggarakan dua tahun sekali untuk meninjau berbagai perkembangan dan tren terbaru dalam penanganan bencana. Ajang itu terakhir digelar di Jenewa, Swiss.
Baca juga:
Bali siap jadi tuan rumah pertemuan global soal bencana
Presiden perintahkan seluruh instansi tingkatkan mitigasi bencana
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: