Jakarta (ANTARA News) - PT Mandala Airlines meraih sertifikat keselamatan penerbangan IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari International Air Transport Association (IATA).

Menurut Presiden Direktur Mandala Diono Nurjadin, kepada pers usai menerima sertifikat IOSA di Jakarta, Kamis, pihaknya adalah perusahaan penerbangan swasta pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan sertifikat tersebut.

IOSA adalah akreditasi keselamatan penerbangan yang diakui secara internasional bagi maskapai yang dinilai memenuhi standar keselamatan penerbangan global.

Sertifikat IOSA untuk Mandala itu diberikan oleh VP Regional IATA Asia Pacific , Willy Boulter kepada Presiden Direktur Mandala Diono Nurjadin.

Hadir dalam kesempatan itu, Dubes Singapura untuk Indonesia, Ashok Mirpuri.

Diono melanjutkan, dengan sertifikat IOSA ini dan pencabutan larangan terbang ke Uni Eropa atas Mandala pada Juli 2009 lalu menunjukkan bahwa keselamatan penerbangan Mandala diakui dunia internasional.

Sertifikasi IOSA dirancang IATA sebagai standar acuan melakukan evaluasi kepatuhan maskapai penerbangan dalam memenuhi kualitas dan standar keselamatan penerbangan.

Chief Operations Officer (COO) Mandala Stephen Wilks menambahkan, Mandala harus melalui serangkaian audit di bidang standar operasional, proses pengawasan dan sistem keselamatan.

"Analisa yang dilakukan auditor internasional independen dengan memeriksa lebih dari 900 standar operasional. Untuk mendapatkan sertifikat itu, maskapai harus memenuhi semua persyaratan IATA," katanya.

Diono menambahkan, keputusan Mandala untuk menggunakan pesawat Airbus telah mendukung maskapainya untuk bisa mendapatkan sertifikat tersebut.

"Karena setiap pesawat Airbus memiliki kualitas standar keselamatan dan sistem yang diperlukan untuk memenuhi syarat IOSA dan kriteria keselamatan Uni Eropa," kata Diono.

Mandala beroperasi sejak 1969 dan sejak April 2006, 49 persen sahamnya dibeli Indigo Patners. Sejak 2009, maskapai ini hanya mengoperasikan satu jenis pesawat yakni keluarga Airbus (A319 dan A320).

Pada 2008, maskapai ini telah memesan 30 pesawat A320 dan akan dikirim secara bertahap mulai 2011.
(E008/B010)