Spesialis obstetri sarankan ibu hamil patuhi protokol saat periksa
14 Oktober 2020 16:34 WIB
Spesialis obstetri dan ginekologi dr. Kathleen Juanita Gunawan, Sp.OG berbicara dalam konferensi pers bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (14/10/2020). ANTARA/Katriana/am.
Jakarta (ANTARA) - Spesialis obstetri dan ginekologi dr. Kathleen Juanita Gunawan, Sp.OG menyarankan para ibu hamil untuk patuh menerapkan protokol kesehatan saat memeriksakan kandungan agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Jadi pertama tentu sarannya adalah sebisa mungkin tetap di rumah saja. Kecuali memang harus terpaksa pergi, salah satunya adalah untuk memeriksakan kehamilan. Maka kalau keluar rumah, tentu harus tetap memakai masker. Boleh dengan tambahan face shield, tapi tetap nomor satu adalah masker," kata Kathleen dalam konferensi pers bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa pada dasarnya semua orang perlu menerapkan protokol guna melindungi diri dari penyakit COVID-19.
Pada ibu hamil, penerapan protokol kesehatan tersebut sangat dianjurkan, terutama saat memeriksakan kandungan di fasilitas kesehatan.
"Jadi memang pada prinsipnya semua orang harus melindungi diri terhadap infeksi COVID-19 ini. Apalagi pada ibu hamil yang sedang membawa bayi," katanya.
Protokol pencegahan COVID-19 yang diperlukan tentunya dengan selalu memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari keramaian saat berada di luar rumah.
Saat sampai di rumah, ibu hamil juga disarankan untuk segera mencuci pakaian yang baru dipakai dan segera membersihkan diri dan barang-barang yang dipakai saat memeriksakan kandungan di fasilitas kesehatan.
Ia mengatakan sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa bayi dapat langsung terpapar COVID-19 saat dalam kandungan.
Namun demikian, ibu hamil disarankan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat guna mencegah kemungkinan terjadinya penularan COVID-19 terhadap ibu hamil itu sendiri dan terhadap bayi.
Setiba di fasilitas kesehatan, kata dia, biasanya rumah sakit akan melakukan pemeriksaan, dimulai dengan memberikan pertanyaan tentang keluhan-keluhan yang dapat mengarah pada gejala COVID-19, memeriksa suhu tubuh dan protokol pengamanan lainnya untuk memastikan ibu hamil tersebut terbebas dari COVID-19.
Jika ada kecurigaan terhadap gejala yang dapat mengarah pada gejala COVID-19, maka rumah sakit, katanya, akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan membawa masuk ke poliklinik yang sudah didisinfeksi apabila ibu hamil tersebut dipastikan bebas dari COVID-19.
#satgascovid19 #pakaimasker #cucitangan #ingatpesanibu
"Jadi pertama tentu sarannya adalah sebisa mungkin tetap di rumah saja. Kecuali memang harus terpaksa pergi, salah satunya adalah untuk memeriksakan kehamilan. Maka kalau keluar rumah, tentu harus tetap memakai masker. Boleh dengan tambahan face shield, tapi tetap nomor satu adalah masker," kata Kathleen dalam konferensi pers bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa pada dasarnya semua orang perlu menerapkan protokol guna melindungi diri dari penyakit COVID-19.
Pada ibu hamil, penerapan protokol kesehatan tersebut sangat dianjurkan, terutama saat memeriksakan kandungan di fasilitas kesehatan.
"Jadi memang pada prinsipnya semua orang harus melindungi diri terhadap infeksi COVID-19 ini. Apalagi pada ibu hamil yang sedang membawa bayi," katanya.
Protokol pencegahan COVID-19 yang diperlukan tentunya dengan selalu memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari keramaian saat berada di luar rumah.
Saat sampai di rumah, ibu hamil juga disarankan untuk segera mencuci pakaian yang baru dipakai dan segera membersihkan diri dan barang-barang yang dipakai saat memeriksakan kandungan di fasilitas kesehatan.
Ia mengatakan sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa bayi dapat langsung terpapar COVID-19 saat dalam kandungan.
Namun demikian, ibu hamil disarankan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat guna mencegah kemungkinan terjadinya penularan COVID-19 terhadap ibu hamil itu sendiri dan terhadap bayi.
Setiba di fasilitas kesehatan, kata dia, biasanya rumah sakit akan melakukan pemeriksaan, dimulai dengan memberikan pertanyaan tentang keluhan-keluhan yang dapat mengarah pada gejala COVID-19, memeriksa suhu tubuh dan protokol pengamanan lainnya untuk memastikan ibu hamil tersebut terbebas dari COVID-19.
Jika ada kecurigaan terhadap gejala yang dapat mengarah pada gejala COVID-19, maka rumah sakit, katanya, akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan membawa masuk ke poliklinik yang sudah didisinfeksi apabila ibu hamil tersebut dipastikan bebas dari COVID-19.
#satgascovid19 #pakaimasker #cucitangan #ingatpesanibu
Pewarta: Katriana
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: