Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebutkan ada sekitar 60-70 persen kabupaten/kota, atau sekitar 397 kabupaten/kota, yang mencatatkan kasus aktif COVID-19 di bawah 100.

"Jadi totalnya kurang lebih sekitar 60 sampai 70 persen. Ini secara jumlah absolut kasus," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dr. Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan dari total 514 kabupaten/kota yang ada di seluruh Indonesia, 32,3 persen di antaranya, atau sekitar 166 kabupaten/kota, mencatatkan 11 sampai 50 kasus aktif COVID-19.

"Jadi orang yang sedang sakit ada 11 sampai 50 kasus (di 166 kabupaten tersebut). Ini ternyata proporsi yang paling besar (dari total 514 kabupaten/kota)," katanya.

Baca juga: Jubir Satgas sebut minim informasi tentang pemda lakukan pelacakan

Baca juga: Jakbar bentuk satgas khusus tindak pengusaha tak tertib PSBB


Kemudian, dari 514 kabupaten/kota tersebut, 114 kabupaten/kota di antaranya, atau sekitar 22,18 persen, ternyata mencatatkan kasus aktif COVID-19 antara 1 sampai 10.

"Sampai di sini sebenarnya bisa kita lihat bahwa sudah sekitar 54 persen (kabupaten/kota yang kasus aktifnya) di bawah 50 kasus," ujar Dewi.

Berikutnya, ada 105 kabupaten/kota, atau 20,42 persen yang mencatatkan kasus aktif COVID-19 antara 101 sampai 1.000. Dan 82 kabupaten/kota lain, atau sekitar 15,95 persen, mencatatkan kasus aktif COVID-19 antara 51 sampai 100.

Adapun 4,09 persen atau 21 kabupaten/kota tidak lagi mencatatkan kasus aktif COVID-19, dan 2,72 persen lainnya atau 14 kabupaten/kota, sejak awal belum mencatatkan adanya kasus COVID-19.

Sementara itu, dari 514 kabupaten/kota yang ada, ternyata 12 kabupaten/kota di antaranya, atau sekitar 2,33 persen, mencatatkan kasus aktif COVID-19 lebih dari 1.000 kasus.

Baca juga: Satgas COVID ingatkan lagi masyarakat hindari kerumunan, terapkan 3M

Baca juga: MRT Jakarta pastikan petugas dan penumpang jalankan 3M